Heru Budi Buka Suara soal Beda Keterangan Polisi dan Disdik Terkait Tewasnya Bocah SD

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono angkat bicara soal adanya perbedaan penyebab tewasnya bocah SD yang loncat dari lantai 4 beberapa waktu lalu. 

Komisi III DPR Minta Kapolri Tuntaskan Kasus Penembakan Paskibraka di Semarang

Adapun perbedaan penyebab itu antara lain berdasarkan keterangan dari Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta dan pihak kepolisian. 

Kini Heru Budi mengaku akan meneliti perbedaan tersebut. Ia juga membantah dugaan menutup-nutupi kasus tewasnya bocah SD tersebut.

Medan Terjal, Belasan Polisi Tarik Truk Logistik Pilkada 2024 Lintasi Pengunungan Nias Selatan

"Lagi diteliti, proses (adanya perbedaan penyebab kematian antara Disdik dan polisi). Enggak ada (yang ditutupi)," kata Heru Budi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 September 2023.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Photo :
  • VIVA/Riyan Rizki Roshali.
Siswa Tertembak di Semarang, Warga dan Satpam Tak Melihat Ada Tawuran di Paramount

Heru juga mengaku sudah meminta kepala dinas pendidikan DKI untuk mengecek dan berkomunikasi dengan keluarga korban. Selain kepada keluarga, Heru juga meminta jajarannya untuk mengecek sekolah siswi tersebut.

"Saya kemarin minta kepala dinas pendidikan sama bu asisten untuk cek, pertama cek komunikasi keluarganya, kedua cek kepala sekolahnya," kata Heru.

Tewasnya bocah SD yang loncat dari lantai 4 beberapa waktu lalu menjadi sorotan karena adanya perbedaan penyebab kematian dari Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta dan aparat kepolisian. 

Menurut Dinas Pendidikan DKI Jakarta, tewasnya bocah tersebut tidak ada hubungannya dengan aksi bullying atau perundungan dan menyebabkan bunuh diri dengan melompat dari lantai 4. Tewasnya siswi tersebut adalah murni kecelakaan.

"Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dan keterangan saksi yang sudah dikumpulkan pihak kepolisian, korban sedang bermain di dekat pilar gedung lantai empat bersama teman-temannya lalu terpeleset dan jatuh," kata (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo dalam keterangan tertulis, Selasa, 26 September 2023.

Berbeda dengan keterangan kepolisian. Alasan bocah Sekolah Dasar (SD) berinisial SR nekat loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, masih misteri.

Mencuat dugaan korban dirundung alias dibully. Terkait hal tersebut, polisi mengaku masih mendalaminya. Hal itu diungkap Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan, Iptu Purwaditya.

"Iya lagi kami usut untuk kebenarannya (dugaan perundungan)," ujar dia kepada wartawan, Rabu 27 September 2023.

Karena masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi juga mengumpulkan bukti, dia belum mau berkata banyak perihal dugaan bullying itu.

"Izinkan kami untuk bekerja dulu ya, nanti kalau seandainya ada yang kami temukan di lapangan nanti kami konfirmasi kembali," ujar dia lagi.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso (Doc: istimewa)

Polisi Tembak Siswa di Semarang, IPW: Dibenarkan Karena Sesuai Prosedur

Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang, Ketua IPW: Dibenarkan Karena Sesuai Prosedur

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024