Oknum Debt Collector Diduga Lecehkan Wanita di Jaksel, Pamer Kelamin dan Ajak 'Begituan'
- Istimewa
Jakarta – Seorang Wanita dengan inisial NN (40) menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh seorang oknum penagih utang atau debt collector di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu 16 September 2023.
Kuasa hukum korban bernama Ade mengatakan saat kejadian, korban tengah berada di kontrakannya seorang diri karena suami korban tengah pergi ke luar kota.
"Berdasarkan pengakuan yang disampaikan ke saya, suami korban itu lagi di luar kota pas kejadian. Dia lagi ada kerjaan untuk mengantarkan barang, suaminya bekerja di perusahaan ekspedisi," ujar Ade dalam keterangannya kepada awak media, Minggu 24 September 2023.
Korban menceritakan apa yang dialaminya kepada sang suami pada keesokan harinya. "Jadi suaminya itu baru pulang saat malam hari. Tapi korban enggak langsung cerita. Dia cerita keesokannya pada pagi hari dan akhirnya langsung emosi," ujarnya.
Menurut Ade NN menjadi korban pelecehan saat seorang debt collector menagih angsuran kendaraan ke kontrakannya. Saat menagih angsuran kendaraan, debt collector itu tiba-tiba duduk di ruang tengah rumah korban tanpa permisi kepada korban.
"Pas datang ke rumah korban, dia disebut langsung nyelonong masuk ke dalam (kontrakan) pas dibukain pintu," ujar Ade.
Ade menambahkan, berdasarkan keterangan korban, oknum Debt Collector tersebut kemudian duduk dengan membuka kaki lebar-lebar atau mengangkang dan mengeluarkan alat kelaminnya didepan korban.
"Terus menurut keterangan yang bersangkutan, pelaku langsung duduk dalam posisi ngangkang, kemudian mengeluarkan dan memegang kemaluannya," ujarnya
Kemudian, oknum debt collector itu turut merayu korban untuk berhubungan intim dengan imbalan angsuran milik korban nantinya akan ditanggung oleh sang debt collector.
"Menurut keterangan yang bersangkutan, dia ngajak korban begituan (hubungan intim). Kalau korban mau, angsuran sebesar Rp 200.000 dia yang bayar," ujarnya
Sang debt collector disebut langsung mengajak NN ke kamar mandi, namun korban langsung menolak dan memberikan respons menohok.
"Jelas dia teriak, dia teriak itu sambil marah. Orangnya kan temperamen ya, maksudnya tempramen itu dia berani, marah, korban bilang gini, 'Enggak sopan kamu, kurang ajar kamu'. Cuma teriak begitu, cerita ke saya begitu," ujarnya.