Jaga Museum Nasional dari Penjarahan, Puluhan Polisi Dikerahkan ke Lokasi
- VIVA/Yeni Lestari
Jakarta -- Sebanyak 16 saksi diperiksa terkait kebakaran Museum Nasional atau yang dikenal dengan sebutan Museum Gajah. Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin.
"Ini sudah 16 orang. Tim masih terus bekerja untuk meminta keterangan dari orang-orang ini. Belum ada petunjuk. Masih butuh waktu," kata dia kepada wartawan, Selasa 19 September 2023.
Sampai sekarang penyebab kebakaran masih misteri. Pemisahan puing-puing kebakaran dan benda-benda bersejarah di sana masih dilakukan. Dalam proses pemisahan turut dibantu oleh pihak petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum).
"Saat ini baru bisa kita lakukan proses itu (pemilahan), sambil tim dari labfor masih terus intens melakukan pendalaman karena ada enam ruangan yang rusak itu tadi," kata dia.
Komarudin mengatakan proses penyelidikan masih terus berjalan. Guna menjaga lokasi dari penjarahan, sebanyak 80 personel dikerahkan di lokasi.
"Tim 24 jam tidak kurang dari 1 SSK sekitar 80 personel kita terjunkan untuk mengamankan karena ini aset bangsa yang harus kita jaga," katanya.
Kepolisian telah mengamankan sebuah barang bukti, yakni CCTV di lokasi kejadian. "(CCTV) iya ada, sudah di beberapa titik yang diamankan. Untuk pastinya nanti setelah terkumpul ya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Museum Nasional atau yang biasa dikenal dengan sebutan Museum Gajah. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat mengerahkan delapan unit mobil dan 32 personel untuk melakukan pemadaman.
"Total pengerahan unit dan personel ada delapan unit dengan 32 personel," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 16 September 2023.
Berdasarkan laporan sementara, kebakaran Museum Nasional terjadi sejak pukul 20.00 WIB, atau saat petugas menerima berita tersebut. Pengerahan awal dengan 7 unit mobil damkar dan 21 personel melakukan pemadaman sejak 20.09 WIB.