Polisi Periksa 14 Saksi Buntut Kebakaran Museum Nasional

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komaruddin
Sumber :
  • Antara

Jakarta - Pihak kepolisian menyatakan, masih menyelidiki terkait kebakaran yang terjadi di Museum Nasional atau Museum Gajah di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Sebanyak 14 saksi telah dimintai keterangan atas peristiwa tersebut.

Peringati Hari Pahlawan, Tiket Masuk Museum Nasional Hanya Rp1.000

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih terus meminta keterangan dari para saksi yang ada di lokasi. 14 saksi yang diperiksa itu mulai dari sekuriti hingga pekerja bangunan yang merenovasi Museum Gajah.

"Saat ini masih interogasi masih terus dilakukan berjalan, sampai dengan siang hari ini ada 14 yang secara bergantian. Kita sudah ada posko terpadu di dalam untuk menggali informasi lebih dalam lagi terkait dengan apa yang terjadi, serta siapa yang melihat dan aktivitas keseharian mereka," kata Komarudin kepada awak media Minggu, 17 September 2023.

8 Korban Tewas Kebakaran Pabrik di Bekasi Teridentifikasi, Ini Identitasnya

Museum Nasional kebakaran

Photo :
  • ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Dari keterangan sementara beberapa pihak, seperti petugas keamanan. Ia menyebut petugas keamanan itu mendengar ada seseorang berteriak melihat api dan bergegas memadamkan.

Identitas 4 Orang Sekeluarga Tewas Akibat Kebakaran di Tanjung Priok

"Jadi informasi mereka, dari sekuriti mendengar ada yang teriak bahwa ada api. Kemudian sekuriti berupaya memadamkan dengan menggunakan apar, namun apar tidak mampu memadamkan," katanya.

Kini aparat kepolisian sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran yang terjadi di Musem Nasional dan menurunkan tim laboratorium forensik. Sejauh ini, polisi belum bisa memastikan terkait penyebab kebakaran. Sebab timnya masih mendalami, apakah terjadi korsleting atau lain sebagainya.

"Dugaan belum, kita belum sampai pada dugaan. Tim masih bekerja untuk mencari, dugaan titik pertama penyebabnya nanti apakah korsleting, atau apa ini masih sangat-sangat bias," ujarnya.

Di sisi lain, Komarudin mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan sebuah barang bukti, yakni CCTV di lokasi kejadian. "(CCTV) iya ada, sudah di beberapa titik yang diamankan. Untuk pastinya nanti setelah terkumpul ya," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Museum Nasional atau yang biasa dikenal Museum Gajah. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat mengerahkan delapan unit mobil dan 32 personel untuk melakukan pemadaman.

"Total pengerahan unit dan personil ada delapan unit dengan 32 personil," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 16 September 2023.

Berdasarkan laporan sementara, kebakaran Museum Nasional terjadi sejak pukul 20.00 WIB, atau saat petugas menerima berita tersebut.

Pengerahan awal dengan 7 unit mobil damkar dan 21 personel melakukan pemadaman sejak 20.09 WIB. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjibaku memadamkan si jago merah.

Nasib Artefak Berharga

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim meninjau lokasi kebakaran yang melanda bangunan Gedung A Museum Nasional Indonesia, pada Sabtu malam, 16 September 2023.

Museum Nasional Indonesia terbagi menjadi tiga bangunan utama, yakni gedung A, Gedung B dan Gedung C. Kebakaran saat ini diketahui terjadi di bagian belakang Gedung A dan sampai dengan pukul 22.40 api sudah padam. 

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Saat ini, prioritas utama kami adalah upaya perlindungan maksimal terhadap artefak berharga dan benda-benda sejarah yang ada di dalam museum," kata Nadim kepada wartawan, Sabtu, 17 September 2023.

Tim investigasi internal juga dikerahkan Mendikbudristek untuk menentukan penyebab pasti kebakaran serta agar segera melakukan pendataan terhadap koleksi baik yang terdampak maupun yang sudah diamankan. 

"Kemendikbudristek akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa penyelidikan berjalan dengan transparan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya