Dikenal Tertutup, Ini Latar Belakang Keluarga Ibu-Anak Tewas Tersisa Kerangka di Depok
- Galih Purnama/Depok
Depok – Pengurus lingkungan di perumahan tempat tinggal Grace (64) dan David (38) mengungkapkan ibu dan anak yang ditemukan tewas tinggal kerangka itu tidak pernah berinteraksi dengan lingkungan. Grace dan David tinggal di sebuah perumahan mewah di Cinere, Depok. Informasi dari pengurus lingkungan, Grace menolak dimasukkan dalam WhatsApp grup warga.
“Kalau secara informasi dari tetangga, orangnya tertutup dan tidak bergaul. Kalau di RT, RW ada grup WA, dia nggak mau dimasukkan nomor HP-nya. Karena tertutup ya nggak bergaul juga, cuma paling sesekali keluar untuk belanja ke tukang sayur di depan terus masuk lagi,” kata Ketua RW 16, Herry Meidjiantono, Jumat, 8 September 2023.
Herry mengaku tidak tahu mengapa warganya itu menolak untuk dimasukkan dalam grup WA. Dia mengaku tidak pernah bertemu dengan ibu dan anak itu.
“Nggak tahu alasannya itu pribadi, apa karena terganggu, apa gimana kita nggak tahu. Tapi yang jelas informasi dari warga yang satu RT dengan mereka, ya dia tertutup. Biasanya kita komunikasi dengan warga pakai WAG,” ungkapnya.
Keluarga tersebut sama sekali tidak pernah ikut dalam kegiatan di komplek. Grace hanya sesekali muncul jika berbelanja saja.
“Saya nggak pernah lihat dua-duanya, yang mana orangnya nggak tahu, dapat kabar dari tetangga. Jadi Pak RT juga nggak begitu tahu karena orangnya tertutup. Mungkin yang paling tahu tetangga kanan kiri, itu pun juga sekali-sekali. Orangnya memang agak tertutup kalau kita lihat dari sisi pergaulan juga nggak ikut kegiatan apa-apa dalam komplek, padahal kita punya kegiatan macam-macam,” ujarnya.
Suami Grace meninggal tahun 2011. Sejak itulah keluarga tersebut berubah menutup diri. Informasi yang didapat, suami Grace adalah seorang konsultan.
“Kalau dari omongan orang, kalau ngga salah suaminya dulu konsultan. Ibunya itu pernah kuliah cuma sampai semester 3. Keseharian (Grace) ibu rumah tangga yang waktu masih ada suaminya masih hidup dari biaya penghasilan suami. Anaknya tidak bekerja,” bebernya.
David, anak satu-satunya Grace pun tertutup dan pendiam. Dia tidak pernah menyapa warga sekitar karena diduga pemalu.
“Saya ngga tahu, yang pernah lihat itu suka keluar beli makanan di warung terus masuk rumah. Tinggi sekitar 170 kurus, kadang lewat. Nggak pernah menyapa, nggak ada yang kenal secara dekat di sepanjang jalan itu,” ceritanya.
Lurah Cinere, Mashuri mengatakan, dari penuturan warga sekitar, perubahan kehidupan Grace terjadi sejak tahun 2011, setelah suaminya meninggal dunia. Keluarga itu juga tidak pernah berinteraksi dengan lingkungan.
Tidak hanya menutup diri di lingkungan, Grace juga tidak berkomunikasi dengan keluarga dan saudara. Padahal, Grace memiliki satu adik perempuan yang tinggal di Jakarta. Informasi yang didapat, adik Grace teakhir bertemu tahun 2011.
“Terakhir Bu Grace ketemu adiknya saat suaminya meninggal 2011. Kemudian komunikasi terakhir dengan adiknya tahun 2021, itupun lewat WhatsApp,” ungkap Mashuri menjelaskan.
Penemuan jasad ibu dan anak itu membuat geger kompleknya. Karena keduanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tinggal kerangka. Saat ini jasad keduanya sedang diautopsi kepolisian. Rencananya, akan dimakamkan di Petamburan.
“Di Petamburan, kalau urusan sudah selesai. Kita lagi rayu ini kan kakakmu, berikan layanan terbaik untuk kakakmu, termasuk biaya,” pungkasnya