PAN Cari Solusi soal Terbatasnya Lahan Pemakaman di Kepulauan Seribu
- Pegi-pegi
Jakarta – Partai Amanat Nasional (PAN) terus konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kepulauan Seribu. Salah satu aspirasi yang tengah diperjuangkan PAN adalah terkait lahan pemakaman yang hampir habis.
PAN melalui Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PAN Dapil Jakarta III, Dian Istiqomah mengatakan PAN terus berjuang untuk merealisasikan apa yang menjadi harapan masyarakat.
"Saya mewakili PAN menyerap aspirasi langsung dari warga terkait soal lahan pemakaman yang sangat terbatas. Adanya aspirasi itu, PAN tengah mencari solusi untuk bisa direalisasikan," kata Dian.
Ilustrasi pemakaman.
- VIVA/M Ali Wafa
Sebagai wadah aspirasi, PAN siap menerima semua yang menjadi harapan masyarakat agar bisa dibantu melalui para kader partai. Aksi ini tentu sesuai dengan visi dan misi PAN yang selalu membantu masyarakat.
Dian menambahkan saat ini PAN mendorong berbagai pihak agar bisa ditangani dengan cepat. Partai berlambang matahari ini telah terbuka untuk melakukan kolaborasi bersama lembaga pemerintah dalam menanggapi hal ini.
"Terkait lahan pemakaman yang hampir habis, saya mewakili PAN akan berkordinasi dengan pemerintah bisa segera merealisasikan penyediaan lahan," ungkap Dian.
PAN melakukan hal tersebut sesuai Pasal 9 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 berisi penyediaan sarana pemakaman pada suatu perumahan bisa dilakukan dengan menyediakan lahan kosong yang diperuntukkan warga untuk tempat pemakaman atau dengan dana untuk penyediaan lahan pemakaman pada lokasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Saya berharap pemerintah perlu terobosan baru dalam mengelola lahan makam dan pelayanan pemakamannya. Pengelola lahan makam meliputi efisiensi penggunaan lahan makam,” pungkas Dian.
Menko Polkam Sebut 8,8 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online
Budi Gunawan mengatakan bahwa pemain judi online di Indonesia mencapai 8,8 juta pengguna dari masyarakat Indonesia. Perputaran judi online mencapai Rp 900 triliun.
