Jadi Anak Buah Irjen Karyoto, Ipda Irfan Urane Ternyata Dinas di Samapta Begini Penampakannya

Ipda Irfan Urane Azis
Sumber :
  • Instagram

Jakarta – Peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian (Akpol) 2023 Ipda Irfan Urane Aziz mendapat tugas penempatan pertama di Polda Metro Jaya, menjadi anak buah dari Irjen Karyoto.

Polisi yang Diduga Tembak Siswa SMK di Semarang hingga Tewas Ditahan Dipatsus

Pada Senin, 28 Agustus 2023 melalui unggahan Instagram stories, @irfanuranea, anak mantan Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis itu membagikan pengalaman pertamanya bertugas di satuan Samapta Polda Metro Jaya.

Ipda Irfan Urane Azis

Photo :
  • YouTube: TV Radio Polri
Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Tronton Tabrak Kendaraan di Slipi Hingga 2 Orang Tewas

Terlihat Irfan Urane bersama anggota Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya melaksanakan kegiatan Pengendalian Masyarakat (Dalmas) di salah satu wilayah di Jakarta Timur.

Irfan Urane dan para anggota membubarkan perkumpulan remaja yang diduga hendak melakukan tawuran. Dalam patroli malam tersebut, Irfan Urane didampingi Aipda Ambarita.

Polisi yang Tembak Pelajar Dituduh Mabuk hingga Narkoba, Begini Faktanya

Sempat terjadi kejar kejaran antara anggota kepolisian dengan pra remaja tersebut, bahkan seluruh anggota harus memasuki gang sempit untuk meringkus para pemuda yang melarikan diri.

Setelah berhasil diringkus, polisi mengambil senjata tajam yang dibawa kumpulan remaja itu. Diduga senjata tajam berjumlah lebih dari 10 parang itu akan digunakan untuk tawuran. 

Sebab, Irfan Urane mengungkap, ketika dilakukan penggerebekan, para remaja itu sedang berencana untuk menyerang musuh mereka.

“Semua (remaja di sini sedang membuat) aliansi dan persiapan untuk melawan remaja sebelah,” kata Irfan Urane, seperti dilihat Selasa, 29 Agustus 2023.

Para remaja tersebut melarikan diri meninggalkan sepeda motor di lokasi. Sejumlah sepeda motor tersebut kemudian disita oleh polisi lantaran diduga tidak memiliki surat-surat lengkap.

Ambarita mengatakan, penangkapan para remaja itu adalah bentuk perlindungan yang dilakukan polisi agar tak terjadi korban luka atau korban jiwa.

“Ini semua adalah bentuk perlindungan dari kami, kami melindungi nyawanya mereka, nanti kalau ada yang kebacok baru bilang ini ‘polisi di mana?’,” kata Ambarita

Di akhir video terlihat polisi sejumlah remaja yang diringkus berusia kurang lebih 20-25 tahun, setelahnya mereka dibawa ke kantor polisi terdekat untuk ditindak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya