Kendaraan Bawa Barang Dilarang Melintas di 4 Ruas Tol Jakarta pada 5-7 September
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
Jakarta - Polisi mengatakan, kendaraan angkutan barang dilarang melintas pada empat ruas jalan tol selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada 5 sampai 7 September 2023 mendatang.
"Ada empat ruas tol yang diberlakukan pembatasan angkutan barang. Pembatasan di Tol Cawang-Tomang-Pluit, Tol Tomang-Pluit, Tol Kembangan-Tomang, Tol Prof. Dr. Soedijatmo (Pluit-Kamal Muara)," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman kepada wartawan, Jumat 25 Agustus 2023.
Pembatasan tersebut, kata Latif, diambil berdasar koordinasi bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Dia menyebut, ada beberapa kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dan boleh melintas selama KTT ASEAN. Mulai dari kendaraan pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga sembako.
"Pengaturan pembatasan angkutan barang dimulai pada hari Selasa 5 September 2023 Pukul 00.00 WIB sampai dengan Kamis 7 September 2023 pukul 24.00 WIB. Kendaraan barang pengangkut yang dikecualikan bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakar gas (BBG), ternak, hantaran pos dan uang, pangan pokok terdiri atas sembako, air minum dalam kemasan dan pakan ternak," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, kendaraan angkutan berat dilarang melintas di area Tol Dalam Kota Jakarta selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan bahwa tanggal 5 dan tanggal 6 (September) khusus kendaraan berat 2x24 jam tidak masuk dalam Tol Dalam Kota," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman kepada wartawan, Rabu 23 Agustus 2023.
Untuk diketahui, Indonesia akan jadi tuan rumah KTT ke-42 dan 43 ASEAN tahun 2023. KTT ke-42 digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 9-11 Mei 2023. Lalu, KTT ke-43 akan digelar di Jakarta pada September 2023.
Pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta tidak hanya diikuti oleh para pemimpin negara anggota organisasi regional tersebut. Namun, juga para kepala negara/pemerintahan dari negara-negara mitra ASEAN.