Polisi Ungkap Penyebab 2 Lansia Tewas Dalam Kebakaran Permukiman Padat di Gambir

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin.
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

Jakarta -- Dua orang lanjut usia (lansia) tewas dalam kebakaran ratusan rumah di Jalan Kebon Jahe Kober, Gambir, Jakarta Pusat, meregang nyawa karena mengalami sesak nafas. Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin.

Dana Bansos Rp2,4 Juta untuk Lansia Cair November 2024

"Kalau yang terakhir ditemukan itu memang terjebak dan kondisinya sudah renta sekali, sudah cukup berumur. Kalau yang pertama itu dugaan karena asap sesak napas, orang tua juga," ujarnya kepada wartawan, Kamis, 24 Agustus 2023.

Keduanya adalah. Siti Hajar (70) dan Tisna Amsari (83). Mantan Kapolres Metro Tangerang Kota itu mengatakan, selain korban tewas, masih ada dua warga yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta. Mereka menderita luka ringan akibat peristiwa tersebut. 

Emperor Spa Surabaya Kebakaran, Diduga Akibat Panas Berlebih di Ruang Sauna

"Tercatat ada beberapa luka ringan tapi tidak dirawat ya, yang dirawat itu kalau enggak salah masih sisa dua di Tarakan itu karena sesak," katanya.

Kebakaran pemukiman di Jalan Kebon Jahe Kober, Gambir, Jakarta Pusat

Photo :
  • Andrew Tito
Pemukiman Padat Penduduk di Tanah Abang Kebakaran, 22 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan ke Lokasi

Dua Orang Tewas 

Sebelumnya diberitakan, kejadian kebakaran besar yang berdampak pada 152 rumah di Jalan Kebon Jahe Kober, Gambir, Jakarta Pusat, mengakibatkan sebanyak 274 warga mengungsi, Rabu 23 Agustus 2023 malam. Terdapat dua orang tewas dalam kebakaran itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, identitas dua korban meninggal tersebut yakni Siti Hajar (70) dan Tisna Amsari (83). Kedua korban meninggal karena sesak nafas akibat asap tebal kebakaran.

"Korban jiwa, Siti Hajar 70 tahun Jalan Kebon Jahe Gang 3 RT 03/08. Tisna Amsari 83 tahun Jalan Kebon Jahe Gang 3 RT.03/08," ujar Isnawa dalam keterangannya dikonfirmasi awak media, Kamis, 24 Agustus 2023.

Isnawa mengatakan, peristiwa tersebut juga berdampak pada 196 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 574 jiwa dilaporkan kehilangan tempat tinggal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya