Tangerang Bakal Terapkan WFH pada Kawasan dengan Kualitas Udara Buruk
- VIVA/Sherly.
Jakarta – Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menerapkan sistem WFH (work from home) sebagai tindak lanjut atas kondisi kualitas udara yang buruk, khususnya di wilayah Jabodetabek. Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, nantinya WFH akan diterapkan pada wilayah yang memang terindikasi berdasarkan data, dan hasil survei memiliki kualitas udara yang buruk.
"WFH akan diterapkan, tapi dengan catatan memang kualitas udaranya buruk. Namun, untuk wilayah yang memiliki kualitas udara baik, seperti kawasan Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, tentu tidak akan diterapkan," katanya, Kamis, 17 Agustus 2023.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mencatat, terdapat dua wilayah dengan kualitas buruk di Kabupaten Tangerang berdasarkan hasil pengujian baku mutu udara.
Kabid Bina Hukum atau Wasdal Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) DLHK Kabupaten Tangerang, Ari Marogo mengungkap, pengujian baku mutu dilakukan di empat zona pilihan.
Untuk zona pilihan itu, yakni zona perkantoran, industri, pemukiman dan transportasi. Dimana, keempat zona itu dilakukan pengujian mulai Cikupa, Curug, Tigaraksa, Pasar Kemis dan Balaraja.
"Ada empat zona yang kita uji, dari keempat itu, mutu kualitas udara yang buruk berada di zona transportasi yang masuk Kecamatan Cikupa dan Balaraja," ujarnya.
Adanya hal ini, beberapa penanganan untuk memperbaiki kualitas udara pun dilakukan pemerintah setempat. Mulai dari penanaman mangrove, perluasan RTH atau ruang terbuka hijau, hingga adanya transisi penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi.