Cucunya Alami ISPA, Ketua DPRD DKI: Jangan Sampai Polusi Udara Seperti Pandemi Covid-19

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi.
Sumber :
  • VIVA/Riyan Rizky

Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi akan mengambil sikap untuk kesehatan jajarannya buntut polusi udara di ibu kota yang kian parah. Salah satu sikap yang diambil ialah menetapkan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.

Prasetyo tidak ingin, polusi udara di Jakarta berdampak buruk seperti pandemi Covid-19. Polusi udara menurutnya bisa membuat masyarakat terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hingga menyebabkan tak bisa bekerja.

Adapun terkait ISPA, Prasetyo mengatakan penyakit itu sudah dialami cucunya. Bahkan, cucunya itu kata Prasetyo harus dirawat di rumah sakit buntut polusi udara ini.

"Saya membuat kebijakan di internal DPRD 50 persen WFH. Saya mencontohkan ya, saya melaksanakan di sini, mulai tanggal 21 Agustus besok," ucap Prasetyo kepada wartawan, Rabu, 16 Agustus 2023.

"Jangan (polusi udara) menjadi kayak pandemi Covid-19, nanti orang kena semua, orang enggak kerja semua," sambungnya.

Ilustrasi polusi Jakarta

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Selain menerapkan kebijakan WFH, Prasetyo juga meminta pabrik-pabrik di sekitar wilayah DKI Jakarta untuk lebih peduli atas masalah polusi udara saat ini. 

"Jangan mikirin hanya istilahnya usahanya ya, pendapatannya saja, tapi dia enggak mikirin dampak ke masyarakatnya," tuturnya.

Prasetyo lantas mengimbau masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi menjadi transportasi umum. Masyarakat juga diminta tak lupa menggunakan masker saat berkegiatan di luar ruangan.

"Kalau bisa yang pakai mobil, ya naik transportasi umum. Harus selalu pakai masker. Kalau imbauan saya ke publik Jakarta dan pinggir Jakarta kalau bisa tertib, saya rasa mudah-mudahan bisa selesai. Karena persoalannya mereka buat sesuatu, dampaknya ke Jakarta," tandas Prasetyo.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyoroti kualitas udara di ibu kota yang kian hari semakin memburuk. Kata dia, Jakarta saat ini diselimuti kabut penyakit.

Awalnya, Prasetyo bercerita mengenai perjalanan dirinya menuju Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 16 Agustus 2023 pagi ini. Dia mengatakan, Gedung Balai Kota yang lebih tinggi dibandingkan Kementerian BUMN tak terlihat lantaran tertutup asap dan debu dari polusi udara.

"Ini artinya itu asap debunya (dari polusi udara) sudah sangat tinggi di Jakarta. Kalau di luar negeri itu kabut, kabutnya tebal sekali," ucap Prasetyo di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.

Prasetyo menilai kondisi kualitas di Jakarta semakin parah setiap harinya. Menurutnya, Jakarta tak masalah diselimuti kabut jika itu salju, namun yang terjadi justru dipenuhi kabut penyakit.

Buruknya kualitas udara Jakarta telah berdampak pada kesehatan masyarakat. Prasetyo mengatakan cucunya juga ikut terkena dampak akibat polusi udara ini sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. 

KPK Usut Jual Beli Aset Milik Anggota DPR Anwar Sadad di Kasus Dana Hibah Jatim

"Saya juga kena, memang sudah parah. Saya juga agak ser-ser, takut juga ini. Cucu saya sudah kena (dampak polusi udara), di RS Bintaro, semalam," jelas Prasetyo.

Teguh Pastikan ASN Netral di Pilgub Jakarta
Nadila Ernesta

Cerita Nadila Ernesta Berjuang Sembuh dari Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang disebabkan oleh gangguan pada sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan peradangan pada kulit.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024