Tekan Polusi Udara Jakarta: ASN DKI Bakal WFH Mulai September
- VIVA/ Riyan Rizki Roshali
Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memberikan beberapa usulan untuk mengurangi polusi udara yang berakibat fatal bagi masyarakat, khususnya di Ibu Kota.
Pertama, Heru Budi berencana akan menerapkan Hybrid Working yang serupa dengan Work From Home (WFH) bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di DKI Jakarta. Wacana tersebut juga akan diterapkan pada bulan September 2023 mendatang.
"Kalau di Pemprov DKI sifatnya wajib dibawah saya. Ini sebentar lagi sedang dihitung berapa persentasenya setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) mudah-mudahan September ini saya bisa langsung jalanin," kata Heru Budi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Senin, 14 Agustus 2023.
Ia menyebut, WFH di lingkup ASN DKI dapat mengurangi mobilitas kendaraan hingga 60 persen. Oleh sebab itu, Heru ingin kementerian mempertimbangkan kebijakan WFH bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungannya masing-masing.
"Kami tadi membahas WFH mengurangi transportasi yang digunakan oleh PNS DKI Jakarta ini ya WFH itu 50 persen, 50 persen atau 40 persen, 60 persen untuk mengurangi kegiatan hari-hari di Pemda DKI. Tadi kami minta juga Kementerian lain juga bisa lakukan bersama WFH," katanya.
Bagi perusahaan swasta, kata Heru, penerapan Hybrid Working sifatnya hanyalah imbauan. Namun, ia berharap agar perusahaan swasta juga dapat menerapkan wacana itu. "Swasta saya tidak bisa menetapkan, tapi mengimbau. Mudah-mudahan swasta dari tingkat pusat bisa menetapkan itu. ya kaya pas covid aja," kata Heru.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu juga mengusulkan kendaraan bermotor 2.400 Cc di Jakarta wajib menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo. Menurutnya, langkah ini sebagai salah satu upaya terbesar polusi udara di Ibu Kota.
"Kami usulkan di Jakarta untuk kendaraan 2400 cc sebaiknya harus disiplin menggunakan Pertamax Turbo," ucapnya.
Sebagai informasi, kualitas udara di wilayah Indonesia selama beberapa pekan belakangan ini terus menjadi sorotan. Bahkan terbaru pada Kamis lalu dalam sebuah laporan menyebutkan kualitas udara di Serpong Tangerang Selatan setara dengan menghisap 112 batang rokok selama sebulan.
Dalam laporan, diketahui Serpong menjadi kota dengan kualitas udara terburuk dengan polutan PM 2.5 di angka 80 mikrogram per meter kubik.
Sementara itu kualitas udara Jakarta pada Kamis, 10 Agustus 2023 masuk dalam kategori tidak sehat. Berdasarkan Air Quality Index (AQI) Jakarta mencatat kualitas udara Jakarta berada di angka 156 dan menduduki posisi pertama sebagai kota udara terkotor di dunia. Angka ini diketahui melebihi ambang batas aman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).