Kabel Semrawut di Jakarta Menelan Korban, Polisi: Penyelenggara Proyek dan Pengendara Harus Patuh
- istimewa
Jakarta – Polisi menyebut penampakan kabel semrawut memang ada di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota. Baru-baru ini sudah ada dua kasus kecelakaan akibat kabel tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M Latif Usman mengklaim sudah melaporkan temuan ini ke para pemangku kebijakan.
"Ada beberapa ruas jalan yang memang kabel yang semrawut ini sudah kita informasikan juga kepada tata ruang kota maupun para penyelenggara proyek tersebut," ujar dia kepada wartawan, Senin, 7 Agustus 2023.
Bukan cuma kabel semrawut, dia menyebut beberapa kali mengingatkan pula perihal lampu traffic light (TL) mati, dan galian yang dinilai membahayakan pengendara. Latif mengatakan, para pekerja juga harus memperhatikan pemasangan kabel. Ketinggiannya harus diatur, jangan sampai setara dengan kendaraan yang melintas.
"Bukan cuma kabel aja. Misalnya kabel ada yang tidak ini, kita juga sampaikan ke pihak terkait. Karena kita kan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Jadi lebih tinggi. Ketemu 'jalan yang bisa melewati tinggi sekian' berarti para pekerja, para yang memasang fasilitas tentunya harus mematuhi ketentuan itu. Jalan itu apakah untuk sepeda motorkah, hanya untuk truk kah, apakah harus kendaraan kecilkah. Pengendara harus mematuhi hal tersebut. Kalau enggak, ketinggiannya berapa, harus sesuaikan," ujar dia.
Terkait kasus kabel fiber optik menjuntai yang membuat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sultan Rif'at Alfatih celaka hingga tak bisa bicara, polisi mengaku tentunya harus melihat secara komprehensif. Kata Latif, semua pihak terlibat dalam bertransportasi harus betul-betul memperhatikan keselamatan.
"Para pengguna harus betul-betul memperhatikan situasi daripada jalan yang ada. Begitu juga para penyedia maupun penyelenggara khususnya yang menyangkut beraktivitas di jalan seperti membuat lubang untuk saluran, membuat untuk kabel itu pun harus memperhatikan betul-betul diperhatikan keselamatan. Jadi semuanya harus berhati-hati di sini. Ini ada saling keterkaitan semua. Kita tidak bisa menyalahkan satu satu. Kita saling mengontrol," katanya.
Untuk diketahui, ada dua kasus kabel melintang di Jakarta yang membuat pengendara motor celaka. Pertama kasus yang menimpa mahasiswa bernama Sultan Rif'at Alfatih celaka hingga tidak bisa bicara. Kejadiannya di di pinggir jalan kawasan Jalan Antasari, Jakarta Selatan.
Kemudian, kasus kedua dialami seorang driver ojek online bernama Vadim (38). Dia mengalami kecelakaan akibat tersangkut kabel yang melintang di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat. Sejatinya Vadim sempat dapat perawatan di Rumah Sakit Pelni. Namun, pada akhirnya nyawa dia tidak tertolong.