Gandeng Dukcapil, IPI Fasilitasi Ratusan Pemulung TPST Bantargebang Buat E-KTP
- Dok. IPI
Jakarta – Sejumlah 185 orang pemulung melakukan pengecekan biometrik untuk mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP, di Kantor Badan Pengurus Pusat (BPP) Ikatan Pemulung Indonesia, di Desa Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat,
Biometrik merupakan metode untuk mengidentifikasi jati diri penduduk antara lain melalui iris mata.
Kegiatan yang dilakukan pada 26-27 Juli 2023 itu untuk memperingati hari lahir Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) ke-32.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bekasi dan mendapat dukungan dari Aqua,” kata Ketua BPP Ikatan Pemulung Indonesia, Pris Polly Lengkong dalam keterangannya, Kamis, 27 Juli 2023.
Dia menuturkan, mereka yang mengikuti pengecekan biometrik adalah para pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Di TPST tersebut terdapat sekitar 6.000 orang pemulung, 500 orang di antaranya tidak memiliki KTP. “Target kami 500 orang yang belum memiliki KTP itu yang akan kami fasilitasi,” katanya.
Pris Polly menambahkan, kepemilikan kartu identitas berupa e-KTP sangat penting bagi pemulung, antara lain untuk mengakses bermacam program bantuan Pemerintah. “Tanpa memiliki e-KTP mereka tidak bisa mendapat tunjangan atau bantuan sosial,” ujarnya.
Pengurusan e-KTP bagi pemulung di TPST Bantar Gebang ini, menurut Pris Polly, merupakan projek percontohan, yang nantinya akan diterapkan di berbagai daerah.
IPI saat ini memiliki pengurus daerah di 27 Provinsi dengan jumlah anggota sekitar 3,7 juta orang. “Ini untuk mengangkat harkat dan martabat pemulung, serta memanusiakan manusia," katanya.
Sementara Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya mendorong sepenuhnya apa yang dilakukan oleh IPI.
Menurut dia, pemulung memiliki peran penting dalam pencapaian penerapan ekonomi sirkular dan kampanye bijak berplastik. Lantaran itu perlu mendapatkan identitas resmi sebagai penduduk.
“Kami berkolaborasi dengan IPI untuk memberdayakan pemulung salah satunya melalui kegiatan pengadaan identitas kependudukan. Sejak 1993, melalui program AQUA Peduli, kami juga sudah mendukung pemulung,” ujarnya.