Rektor UKI Tegaskan Hutan Kota Cawang Bukan Milik Universitas Kristen Indonesia
- Dok. Istimewa
Jakarta – Universitas Kristen Indonesia (UKI) menegaskan bahwa Hutan Kota di Kramat Jati, Jakarta Timur yang diduga menjadi tempat kumpul LGBT bukan milik UKI. Rektor UKI Dhaniswara K. Harjono menjelaskan Hutan Kota itu juga tak berada di kawasan UKI.
Jika dilihat berdasarkan plang dari Pemprov DKI, lokasi tersebut diberi tulisan 'Potensi Hutan Kota UKI' Dinas Kelautan dan Pertanian, Pemprov DKI Jakarta. Namun Dhaniswara mengatakan Hutan kota itu sama sekali tak ada kaitannya dengan UKI
"Hutan Kota UKI Cawang seperti yang tercantum dalam pemberitaan, bukan milik UKI dan tidak terletak di dalam kawasan UKI. Aktivitas asusila tersebut tidak terjadi di kawasan Universitas Kristen Indonesia dan tidak ada hubungannya dengan UKI," kata Dhaniswara, Kamis 27 Juli 2023.
Menurut Dhaniswara, Universitas Kristen Indonesia adalah perguruan tinggi swasta bereputasi yang berlokasi di Jakarta Timur. Berdiri sejak tahun 1953, Universitas Kristen Indonesia telah membuktikan perannya dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia dan berkomitmen dalam pelayanan pendidikan tinggi berkualitas.
Dia mengatakan, UKI menjadi Universitas Kristen pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi Unggul oleh BAN-PT dan bahkan beberapa laboratorium UKI telah tersertifikasi ISO 9001:2015
"Saat ini Universitas Kristen Indonesia terus melakukan perubahan dan mengembangkan diri menuju kelas dunia. UKI berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan yang didukung oleh fasilitas dan teknologi berstandar internasional, Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) secara resmi memberikan segel akreditasi internasional untuk 4 program studi Universitas Kristen Indonesia (UKI)," ujarnya
Dhaniswara mengatakan, UKI bekerja keras untuk menjawab tantangan pendidikan tinggi di Indonesia dan juga tantangan internasionalisasi pendidikan tinggi, terutama dalam penyelenggaraan aktivitas Tridharma, yaitu, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Tidak ada satu hal pun dari pencapaian di atas yang akan kami dapatkan apabila kami tidak memiliki nama dan reputasi yang baik. Dengan demikian dengan tegas kami keberatan terhadap persepsi buruk pemberitaan tersebut terhadap nama baik UKI," ujarnya