Stok Air Bersih Menyusut, Balai Besar Sungai Tutup Kebocoran di Pintu Air 10 Cisadane

Pintu Air Sungai Cisadane, Tangerang
Sumber :
  • VIVA/Sherly

Tangerang – Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), melakukan penutupan stock block pada Pintu Air 10 Sungai Cisadane, Kota Tangerang, yang mengalami kerusakan, Senin, 24 Juli 2024.

Pembangunan Bendungan Jadi Solusi Ketahanan Pangan hingga Energi

Proses penutupan itu dilakukan pada 4 pintu yang ada di Pintu Air 10 Sungai Cisadane Tangerang, yang sebelumnya jebol hingga membuat debit air di sungai tersebut menurun drastis.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, saat ini, pihak terkait tengah memperbaiki pintu air yang jebol. "Masih dalam perbaikan, dan kita harap bisa dengan cepat tertangani. Sejauh ini BBWSCC mengambil langkah sementara dengan melakukan stock block menutup pintu air yang jebol," katanya.

Bendungan Senilai Rp1,2 Miliar di Luwu Timur Jebol

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Benteng, Doddy Effendy mengatakan, pihaknya juga melakukan upaya lain untuk bisa menambah produksi air baku.

"Jadi, tidak hanya penutupan pintu air yang jebol, tapi, dilakukannya juga pengerukan sedimentasi seperti lumpur lalu, penyedotan air dengan mesin untuk menambah produksi air baku. Jadi, tidak hanya mengandalkan pada intake saja," ujarnya.

BPBD Imbau Warga DKI Jakarta yang Tinggal di Tepi Sungai Waspada Banjir

Pintu Air Sungai Cisadane, Tangerang

Photo :
  • VIVA/Sherly

Sebagai informasi, saat ini kondisi air baku di sungai tersebut semakin menurun, berdasarkan data yang diperoleh melalui pihak Perumda Tirta Benteng, untuk kondisi normal, air baku di hulu mencapai 2,5 hingga 3 meter. Namun saat ini, hanya mencapai 1,2 meter.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, terdapat empat pintu air di Bendungan Pintu Air 10, Pasar Baru yang mengalami kerusakan sehingga produksi air bersih untuk masyarakat Kota Tangerang, Banten mengalami penurunan.

"Debit air Sungai Cisadane yang seharusnya tertampung malah terus mengalir dan permukaan airnya menjadi turun karena debit air terus berkurang. Dan otomatis suplai bahan baku air untuk PDAM pun juga jadi berkurang," kata Wali Kota Arief dalam keterangannya usai saat meninjau Bendungan Pintu Air 10, Pasar Baru, Jumat.

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) selaku pengelola Bendungan Pasar Baru untuk segera memperbaiki kebocoran yang terjadi di Pintu Air 10 tersebut.

"Tadi saya sudah menelepon Kepala BBWS C2, Pak Bambang Heri Mulyono, dan saya sudah meminta agar perbaikan segera dilakukan secepatnya. Apalagi sudah memasuki kemarau, dikhawatirkan suplai air bersih untuk masyarakat bisa berkurang jika tidak segera diperbaiki," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya