Abu Bakar Ba'asyir: Lia Eden, Edan
VIVAnews - Mantan Amir Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Bakar Ba'asyir menilai pemimpin aliran sesat, Lia Eden, adalah orang yang tidak waras. Alasan yang diungkapkan Ba'asyir itu disampaikan usai menjenguk dua petinggi Front Pembela Islam, Munarman dan Habib Rizieq.
"Lia Eden itu memang edan (gila), karena meminta semua agama dihapus. Itu bukan pencerahan-pencerahan," ujar Abu Bakar Ba'asyir usai menjenguk Munarman dan Habib Rizieq di tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Desember 2008.
Polisi telah menetapkan Lia Eden atau Lia Aminuddin dan anggota "Kerajaan Tuhan" sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama. Penetapan tersangka itu terkait penyebaran selebaran yang berisi permintaan untuk penghapusan agama yang dikirimkan kelompok Lia Eden kepada pemerintah.
Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Zulkarnaen mengatakan, Lia Eden ditangkap karena selebarannya menjelekan agama tertentu. Dia akan dikenai pasal 156a, KUHP tentang penistaan agama dengan ancaman pidana 6 tahun penjara.