Minta Maaf Usai Kepergok Main Game Slot saat Rapat, Cinta Mega Siap Dihukum

Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP Cinta Mega kepergok main game saat paripurna
Sumber :
  • VIVA/Ilham

Jakarta - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega meminta maaf kepada semua pihak, terutama kepada fraksi PDI Perjuangan usai diduga kepergok main game slot saat rapat paripurna, yang digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta, pada Kamis, 20 Juli 2023.

Dewan Akan Panggil Dinas Kebudayaan Usai Kantornya Digeledah Kejati Jakarta

"Ya, saya meminta maaf kepada semua pihak, terutama fraksi saya atas kejadian tersebut," ujar Cinta Mega saat dihubungi, Jumat, 21 Juli 2023.

Cinta Mega juga mengaku akan siap menerima segala konsekuensi atas tindakannya tersebut. Termasuk, diberi sanksi keras dari internal fraksi PDI Perjuangan maupun pihak DPRD DKI Jakarta. 

PDIP Tak Tolak Kenaikan PPN 12% tapi Minta Dikaji Ulang

"Saya menerima konsekuensi berupa sanksi apapun," ucap Cinta Mega.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP Cinta Mega (kanan) saat paripurna

Photo :
  • VIVA/Ilham
Gerindra Tuding PDIP Jadi Inisiator Kenaikan PPN 12 Persen

Cinta Mega sudah mendapat sanksi keras berupa surat teguran yang akan dilaporkan kepada DPD PDIP. Hal tersebut perlu dilaporkan, karena untuk menindaklanjuti dari sisi internal partai.

"Atas kejadian itu maka saya sebagai ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, akan melaporkan hasil tindakan yang kami dapatkan hari ini kepada DPD Partai untuk selanjutnya kami serahkan kepada DPD Partai," katanya.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono berbicara kemungkinan Cinta Mega tidak lanjut sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Dia beserta pihaknya menilai Cinta Mega diduga melanggar etik karena kedapatan bermain game saat rapat paripurna.

"Kami menilai fraksi PDIP berdasarkan rapat tadi menilai bahwa yang bersangkutan melanggar etik. Sanksi dari fraksi yang seperti ini nanti tindak lanjutnya pasti ada. Misalkan apakah yang bersangkutan masih layak lagi dicalonkan sebagai anggota DPRD? Misalkan seperti itu, nanti DPD yang akan ambil sikap secara tegas," ucap dia.

Sementara, untuk sanksi oleh DPRD DKI Jakarta, Gembong mengaku menyerahkannya kepada Badan Kehormatan (BK) DKI.

"Kaitan dengan pelanggaran yang bersangkutan kami serahkan sepenuhnya kepada alat kelengkapan dewan yaitu Badan Kehormatan DPRD," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya