Gembong PDIP Sentil Pengawal yang Halangi Wartawan Wawancara Heru Budi di Balai Kota

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali

Jakarta - Pengawal Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono disorot lantaran menghalangi wartawan di Balai Kota DKI saat ingin melakukan wawancara kepada Heru.

Tuduhan Cawe-cawe di Tahun Terakhir Jokowi Jadi Presiden

Pengawal tersebut merupakan bawaan dari Istana Presiden. Mengingat Heru Budi selain menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta juga sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasatpres) RI.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono buka suara soal pengawal tersebut. Seharusnya, hal itu tidak terjadi dan tidak ada pembatasan antara wartawan dengan Heru Budi.

PDIP Pastikan Hasto Akan Kooperatif dan Taat Hukum Usai Jadi Tersangka KPK

"Ya enggak boleh, secara seharusnya bahwa jabatan gubernur melekat pada ajudan-ajudan. Tapi ajudan tidak boleh menghambat komunikasi antara pejabat dengan wartawan karena di era keterbukaan ini memang komunikasi timbal balik antara pejabat dan wartawan harus terbuka lebar," ujar Gembong saat dihubungi, Kamis, 13 Juli 2023.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Photo :
  • VIVA/Riyan Rizki Roshali.
Terpopuler: Melody Sharon Seret Suami Usai Ketahuan Selingkuh, dan Hasto Suruh Harun Masiku Kabur

Oleh sebab itu, Gembong mengingatkan Heru Budi untuk dapat membedakan posisinya ketika menjabat sebagai Pj Gubernur dan Kasatpres.

"Ketika di Balai Kota harusnya melepas pengawalan paspampres, tapi kalau dia protokol keistanaan ada di bawah pengendalian paspampres," kata dia.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu bakal mencoba berkomunikasi dengan Heru Budi secara pribadi untuk membahas soal pengawalan.

"Boleh saja dalam komunikasi informal itu bisa kita sampaikan, ada keluhan dari masyarakat seolah-olah ada pembatas antara Pj Gubernur dengan masyarakat dan media," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya