3 Remaja yang Bully Pria Berkebutuhan Khusus Ditangkap, Ngakunya Bercanda dan Damai
- ANTARA News/Andre Angkawijaya
Jakarta - Sebanyak tiga orang remaja dicokok buntut membully seorang pria berkebutuhan khusus di Johar Baru, Jakarta Pusat, berinisial S (31). Sebelumnya S diduga adalah seorang anak-anak.
"Untuk pelaku 3 orang yang diamankan. RS (15),FR (15), RK (18)," ujar Kapolsek Johar Baru, Komisaris Polisi Rudi Wiransyah kepada wartawan, Senin 10 Juli 2023.
Kepada polisi ketiganya berdalih membully korban cuma untuk candaan semata. Mereka sudah diperiksa polisi. Namun, keluarga korban tak buat laporan polisi. Mereka malah minta restorative justice hingga akhirnya kasus berakhir damai.
"Alasannya mereka adalah semata karena becanda dan iseng. Saat ini dari keluarga korban tidak ingin membuat laporan polisi, dan ingin diselesaikan secara restorative justice," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, viral di sosial media instagram yang menampilkan diduga anak berkebutuhan khusus mengalami perundungan oleh sejumlah gerombolan pemuda di kawasan Baladewa, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Berdasarkan unggahan video yang dilihat Minggu 9 Juli 2023, diduga anak berkebutuhan khusus yang tampak mengenakan kaos putih dan celana pendek itu tengah berjalan. Kemudian, seorang pria tiba-tiba menghampiri dengan langsung menyiram sebuah air.
Tak sampai disitu, diduga anak berkebutuhan khusus itupun terus berjalan usai disiram menggunakan air. Selanjutnya, datang pria lain dengan menendang anak itu.
Pukulan demi pukulan pun langsung mengenai diduga anak berkebutuhan khusus itu. Namun, anak itupun tetap melanjutkan perjalanannya tanpa melakukan hal apapun.
Sementara itu, Kapolsek Johar Baru Kompol Rudi Wiransyah pun turut membenarkan kejadin tersebut. Ia mengatakan bahwa diduga anak berkebutuhan khusus itu berinisial S usia 31 tahun. Ia menyebut bahwa S memang menderita sakit gangguan syaraf sejak kecil.
Saat itu, kata Rudi, S baru saja pulang membeli nasi uduk dekat rumahnya. Ketika dalam perjalanan pulang, S mengalami perundungan oleh remaja setempat.
"Kejadian hari Sabtu 8 Juli 2023 jam 05.00 ketika korban baru saja membeli nasi Uduk dan untuk pelaku perundungan sudah kami ketahui identitasnya dan saat ini masih dalam pencarian," kata Rudi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 9 Juli 2023.