Beda dengan Polisi, Pengelola Klaim Tak Ada Kriminalitas di Pasar Tanah Abang Blok G
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Jakarta - Pihak pengelola Pasar Tanah Abang Blok G, yaitu Perumda Pasar Jaya mengklaim pihaknya tidak menemukan hasil tindakan kriminalitas di kawasan tersebut. Hal itu menjadi berbeda dengan temuan aparat kepolisian.
Pihak Perumda Pasar Jaya memastikan hal tersebut setelah melakukan berbagai tindakan preventif.
"Management Perumda Pasar Jaya sudah melakukan Tindakan preventif guna memastikan tidak adanya tindakan kriminalitas di pasar-pasar," ujar Manajer Hubungan Masyarakat, Perumda Pasar Jaya, Agus Lamun saat dikonfirmasi, Sabtu, 8 Juli 2023.
"Terkait isu yang beredar mengenai kriminalitas yang terjadi di Pasar Tanah Abang Blok G, Pasar Jaya melakukan Pengecekan secara langsung ke Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat," ujarnya menambahkan.
Agus mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh pihaknya sebagai bentuk gerak cepat terkait isu yang beredar di Pasar Tanah Abang Blok G. Pengelola, kata Agus, mendatangi kawasan yang diduga menjadi tempat kriminalitas pada Jumat, 7 Juli 2023 kemarin.
"Pengecekan pasar ini bermaksud untuk merespon secara cepat terkait isu yang beredar di Pasar Tanah Abang Blok G. Management sudah mengecek secara langsung ke lokasi sekaligus melakukan kegiatan Jumat bersih di Pasar Tanah Abang Blok G dan management tidak menemukan adanya barang bukti terkait dugaan tindakan kriminalitas di Pasar Tanah Abang Blok G," pungkasnya.
Sebagai informasi, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin mengatakan bahwa sudah melakukan penyisiran awal ke lokasi terkait dengan informasi yang beredar itu. Ia menyebutkan sejauh ini belum menemukan bukti soal Blok G dijadikan sebagai tempat nyabu.
Kendati demikian, ketika polisi kembali melakukan penyisiran lokasi pada Jumat 7 Juli 2023, akhirnya polisi menemukan sebuah botol yang diduga sebagai bong atau alat isap sabu.
"Setelah disisir kemarin, tidak ada tanda-tanda memang beraktivitas, karena dilihat dari debu, tidak ada bekas jejak kaki, dan lain sebagainya. Kemudian baru tadi saya mendapatkan informasi di lantai 2 katanya ada foto bongnya," ucap Komarudin kepada wartawan, Jumat, 7 Juli 2023
Komarudin menjelaskan bahwa jika memang benar lokasi tersebut dijadikan sebagai sarang narkoba, maka setiap hari akan ada penggunaan hingga peredaran narkoba.
Namun, ia mengatakan bahwa dari temuan awal terkait dengan botol yang diduga bong untuk digunakan memakai narkoba, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan bahwa Blok G Pasar Tanah Abang jadi sarang narkoba. Pasalnya, botol diduga bong itu tergolong masih baru.
"Kita lihat juga botolnya masih baru, kemasannya masih baru. Nah untuk menjawab apakah benar itu menjadi sarang peredaran narkoba dan premanisme turun, makanya tim turun. Tidak ditemukan aktivitas seperti yang digambarkan," kata dia.
Komarudin melanjutkan bahwa petugas keamanan setempat sudah dimintai keterangan. Mereka menyebut beberapa bulan lalu memang ada sejumlah anak jalanan yang tidur di lokasi. Dari keterangan petugas keamanan itu, kata Komarudin, anak-anak jalanan itu telah sudah diminta untuk pulang dan dilarang untuk kembali ke lokasi.
"Kalau dilihat dari TKP tadi sih, sepertinya kecil kemungkinan kalau itu dijadikan tempat aktivitas ya. Karena memang debunya tebal sekali dan tidak ada jejak kaki," beber dia.
"Mungkin memang pernah tempat itu dipakai untuk orang yang pakai narkoba. Tapi di TKP memang tidak ada barang lainnya yang tertinggal, cuma 1 botol itu aja," lanjutnya.