Pasar Tanah Abang Blok G Disebut Jadi Tempat Nyabu, Ini Kata Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat meninjau trotoar di depan Kedubes AS.
Sumber :
  • ANTARA/Ho/PPID DKI Jakarta

Jakarta - Beredar informasi yang menyebutkan bahwa pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat menjadi tempat orang-orang mabuk dan parahnya lagi ada oknum juga menggunakan tempat itu untuk mengkonsumsi sabu.

Pramono-Doel di Masa Tenang: Sarapan Bareng Ahok, Nonton Bioskop dengan Anies

Tak hanya itu, aksi premanisme pun kerap kali ditemui di Pasar Tanah Abang Blok G itu. Pasalnya, pasca pandemi Covid-19, kawasan tersebut terbengkalai dan menjadi sepi.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono bakal mengusut hal tersebut. Dia mengaku akan menggandeng pemerintah kota setempat hingga aparat kepolisian.

Antisipasi Narkoba Masuk Jakarta Buat Pesta Akhir Tahun, Begini Jurus Kombes Donald

PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Photo :
  • Sherly/VIVA.

"Ya nanti bersama pak Wali, Polres, disuruh cek," ujar Heru Budi Hartono kepada wartawan, Jumat, 7 Juli 2023.

Pemusnahan 400 Gram Sabu dan 210 Butir Ekstasi Hasil Penindakan Bea Cukai dan Polri di Karimun

Heru menegaskan, jika informasi tersebut benar, maka aparat kepolisian harus menindaklanjuti kawasan Pasar Tanah Abang Blok G. Karena, kata dia, aksi premanisme itu sudah masuk ke dalam kriminalitas dan harus ditindak tegas.

"Ya kalau itu menyangkut kriminalitas, ya (ditindak) Polres," katanya.

Sebagai informasi, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin mengatakan pihaknya sudah menerjunkan anggotanya ke lokasi. Dia mengklaim tidak ditemukan lokasi tersebut jadi sarang untuk mengkonsumsi narkoba.

"Sudah kami turunkan tim, kami gak menemukan," ujar dia kepada wartawan, Jumat 7 Juli 2023.

Botol diduga alat hisab sabu atau bong ditemukan polisi di Pasar Tanah Abang Blok G.

Photo :
  • Istimewa.

Komarudin mengaku setelah dapat informasi, pihaknya langsung ke lokasi tanpa menunda-nunda. Mereka melakukan pengecekan ke sana kemarin hingga hari ini. Hasilnya, mereka tak menemukan juga kalau lokasi itu jadi sarang preman.

"Sudah, begitu dapat informasi langsung kami turunkan tim ke sana memang kami tidak menemukan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya