Suka Cegat Mobil Orang, Prasetyo Edi Sebut Petugas Dishub DKI Bikin Macet

Petugas Dishub DKI dan Kepolisian berjaga di kawasan ganji genap Jakarta
Sumber :
  • Dishub DKI Jakarta

Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyebut petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga kerap menimbulkan kemacetan di beberapa titik di Ibu Kota. 

KPK Usut Jual Beli Aset Milik Anggota DPR Anwar Sadad di Kasus Dana Hibah Jatim

Hal tersebut diungkap Prasetyo saat menghadiri acara Focuss Group Discussion (FGD) terkait kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta dengan lintas sektoral di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. 

Oleh sebab itu, Prasetyo Edi meminta Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo agar menertibkan anggotanya tak sembarangan mencegat mobil di jalan sehingga membuat macet.

HMID Ungkap Alasan New Hyundai Tucson Belum Dirakit Secara Lokal

"Sok cegat cegat mobil orang. Akhirnya apa yang terjadi? Macet lagi. Jadi banyak hal di Jakarta yang kalau dibuat satu kesadaran yang baik saya rasa Jakarta juga menjadi sukses Jakarta untuk Indonesia," kata Prasetyo di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Juli 2023.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Photo :
  • VIVA/Riyan Rizky
Teguh Pastikan ASN Netral di Pilgub Jakarta

Politikus PDI Perjuangan itu pun mencotohkan ketika dirinya berkunjung ke negara Jepang. Dia berharap agar warga di Indonesia yang memiliki kendaraan roda empat atau mobil harus punya garasi. Hal tersebut bertujuan agar tidak parkir sembarangan dan menimbulkan kemacetan.

"Jakarta sebetulnya kalau macet masih bisa dihalangi dengan aturan-aturan yang sudah ada di perda-perda kita. Pada saya kunjungan kerja ke Jepang, itu salah satu contoh adalah 1 rumah punya garasi 1 ya mobilnya 1. Ini solusinya, saya minta aturan-aturan itu dipakai," ucap dia.

Prasetyo menyebut banyak masyarakat yang mengambil jalan tikus atau jalan pintas melewati perumahan di sekitar. Hal itu, kata dia, imbas dari jalan protokol yang macet. Namun, jalan-jalan perumahan itu terkadang ditutup oleh pengembang. Padahal, jalur tersebut cukup bisa mengurangi kemacetan.

"Sekarang ini terus terang saja, mohon maaf mungkin di sini ada pengembang, ini seenaknya dia saja. Dia tutup, dia enggak kasih buka. Kita enggak bisa lewat. Akhirnya apa yang terjadi? (Jalan) protokol lagi yang dikejar ya macet, pak," kata Edi.

"Apalagi sekarang ada jalan busway, ini ada jalur-jalur transportasi ini. Jadi banyak yang jalan-jalan yang harus bisa solusi," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya