Bakal Tambah Teknologi AI di 40 Titik Jalan, Pemprov DKI Anggarkan Rp 130 Miliar
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di 40 persimpangan jalan. Adapun dana yang dianggarkan untuk menambah teknologi AI itu sebesar Rp 130 miliar.
"Tahun lalu anggarannya Rp 78 miliar. Tahun ini sekitar Rp 130 miliar," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada wartawan, dikutip Rabu 5 Juli 2023.
Syafrin juga mengatakan, penambahan teknologi AI di 40 titik tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2023. Tujuan penambahan teknologi AI ini agar terjadi efisiensi dari sisi jumlah antrian di simpang-simpang yang nantinya akan diatur.
Dia menargetkan, pada tahun 2023, tingkat kemacetan akan berkurang sebesar 48% di Ibu Kota. Walaupun, kata dia, pemasangan AI di 20 persimpangan itu baru berjalan sebentar, sudah dapat dirasakan efeknya.
"Memang target kami sebelumnya itu kan 54%. Target kami tahun ini kami bisa menurunkan ke 48% untuk kepadatan lalu lintas di Jakarta. Tapi dengan hasil 20 simpang, di mana terpantau bahwa penurunan tingkat kepadatan itu di angka hampir 20%, kami optimis itu bisa dicapai," kata Syafrin.
Sebagai informasi, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah 40 titik persimpangan yang memakai teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Sudah ada terpasang di 20 (titik) persimpangan. Tahun ini akan dipasang titik lagi 40 titik. Jadi 40 titik ditambah 20 titik yang ada," kata Heru Budi kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juli 2023.
Heru Budi juga menyebutkan, kawasan yang menjadi prioritas untuk dipasang teknologi AI ini yang memiliki tingkat kemacetan yang sangat tinggi.
"Prioritasnya untuk kawasan yang memiliki tingkat kemacetan yang padat. Contohnya, ada di kawasan Jalan Daan Mogot, Pancoran, Kuningan, Gunung Sahari, serta di Gatot Subroto," ucap Heru.