20 Simpang di Jakarta Pakai Teknologi Al untuk Urai Macet, Ini Titik Lokasinya

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Ginanjar Mukti

Jakarta - Sistem pengurai kemacetan berteknologi artificial intelligence (AI) diklaim telah dipasang pada 20 simpang lampu lalu lintas di Jakarta. Proyek Green Light menggandeng Google dalam pembentukan teknologi kecerdasan buatan ini disebut telah diterapkan sejak bulan April lalu.

"Ada 20 simpang yang sudah menerapkan prinsip AI dengan Intelligent Transportation System di traffic light. Tahun ini akan ada penambahan 40 simpang lagi," ucap Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada wartawan, Minggu, 2 Juli 2023.

Ilustrasi kemacetan di salah satu simpang jalan di Jakarta.

Photo :
  • Dok. ITS Indonesia

Sistem AI pada lampu lalu lintas tersebut, kata dia, bakal menjalankan fungsi adaptive forces. Sietem tersebut yaitu dengan melihat simpang yang lebih padat. Lalu, lampu hijau pada lalu lintas di arus padat itu bakal dibuat dengan durasi yang lebih lama.

"Kalau selama ini kan pengaturannya manual atau dari control room kita. Nah sekarang langsung di tempat. Misalnya sisi utara-selatan, yang paginya di selatannya padat, maka otomatis sistem akan menghitung memberikan waktu paling panjang di kaki sisi selatan karena titiknya menuju ke arah sana,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Demikian sore hari misalnya, ternyata dari utara yang padat menuju selatan, maka kaki simpang sisi utara akan di berikan waktu lebih panjang. Sehingga, antrean di simpang bisa dihindari.”

Lebih lanjut, dia mengatakan, sistem ini pun bisa menghitung secara aktual volume lalu lintas di simpang. Alhasil, pihaknya dapat tahu berapa visi rasio di jalan pada waktu tertentu.

Berikut ini adalah 20 simpang yang sudah menerapkan sistem pengurai kemacetan berteknologi AI:

1. Jalan Jembatan 2 Raya - Jalan Tubagus Angke;

2. Jalan Kyai Tapa - Jalan Daan Mogot;

3. Jalan S. Parman - Jalan Tomang Raya;

4. Jalan S. Parman - Jalan KS Tubun - Jalan Gatot Subroto;

5. Jalan Jenderal Gatot Subroto - Jalan HR Rasuna Said;

6. Jalan Jenderal Gatot Subroto - Jalan Soepomo;

7. Jalan MT haryono - Jalan Mayjen Sutoyo;

8. Jalan DI Panjaitan - Jalan Kalimalang;

9. Jalan Ahmad yani - Jalan Utan Kayu;

10. Jalan Ahmad Yani- Jalan Pemuda - Jalan Pramuka;

11. Jalan Ahmad Yani - Jalan H.Ten;

12. Jalan Perintis Kemerdekaan - Jalan Letjen Suprapto;

13. Jalan Senen Raya - Jalan Kwitang;

14. Jalan Gunung Sahari - Jalan Wahidin;

15. Jalan Gunung Sahari - Jalan Dr Sutomo;

16. Jalan Gunung Sahari - Jalan Angkasa - Jalan Samanhudi;

17. Jalan Gunung Sahari - Jalan Mangga Besar;

Mendikdasmen: AI dan Coding Mulai Diajarkan ke Siswa Kelas 4 SD

18. Jalan Gunung Sahari - Jalan Pangeran Jayakarta;

19. Jalan Gunung Sahari – Jalan Mangga Dua;

Nvidia dan SoftBank Ciptakan Jaringan Telekomunikasi AI dan 5G, Akankah Indonesia Jadi Sasaran?

20. Jalan Perniagaan Raya - Pasar Pagi Flyover.

Cerdas! Prasanti Widyasih Sarli Gunakan AI untuk Meningkatkan Ketahanan Bangunan di Indonesia
Founder UAG University sekaligus CEO ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian

Berikan Solusi Identifikasi Potensi Diri Cepat dan Akurat, Ary Ginanjar: Ini Satu-satunya di Asia

Kata Ary Ginanjar, yang sudah 24 tahun konsen dalam pengembangan sumberdaya manusia di Indonesia ini, ditemukan informasi bahwa Indonesia kini menghadapi tantangan.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024