Kata Polisi Soal Ormas Segel Rumah Potong Hewan di Cakung

Ilustrasi unggas / ayam.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta- Kapolsek Cakung, Komisaris Polisi Syarifah Chaira menyebut korban pemukulan oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) yang menutup Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) di Rawa Kepiting, Jakarta Timur, sudah buat laporan polisi.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Dia adalah WDS yang merupakan anak salah seorang pedagang RPHU. Syarifah mengatakan pihaknya kini tengah menindaklanjut laporan polisi yang dibuat korban tersebut. "Lagi on proses, ada laporan polisi (LP)," ujar dia kepada wartawan, Jumat 30 Juni 2023.

Garis polisi (ilustrasi)

Photo :
  • U-Report
GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Adapun peristiwa unjuk rasa tersebut terjadi di samping Pemadam KIP, Rawa Terate, Cakung, Jaktim sekitar pukul 19.00 WIB, pada Selasa, 27 Juni 2023 lalu.

"Telah berlangsung giat aksi unras oleh Komunitas Pedagang Ayam Eceran Pulogadung massa sekitar 75 orang dengan," ujarnya.

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

Dari serangkaian aksi itu, massa yang ada menghadang kendaraan pengangkut ayam yang masuk ke RPH Rawaterate dan RPH Rawa Kepiting KIP Cakung. Hal tersebut dilakukan agar tak ada aktivitas selama empat hari sampai tanggal 30 Juni 2023.

"Dan juga melakukan himbauan terhadap para pedagang yang masih berdagang di RPH untuk tidak beroperasi sementara dan menutup akses menuju RPH," katanya.

Sehingga, pihaknya pun turun tangan melakukan mediasi antara kedua belah pihak baik massa dan pemilik RPH. Akhirnya ditemukan titik temu dan masa pun membubarkan diri dari lokasi.

"Pukul 20.20 WIB di RPH Rawaterate dilakukan mediasi antara perwakilan komunitas pedagang ayam Eceren Pulogadung diketuai saudara R dengan perwakilan dari pedagang RPH Rawaterate diketuai oleh saudara Indra.

Pada sekira pukul 21.20 WIB Aksi membubarkan diri, situasi aman kondusif," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial Twitter yang memperlihatkan rumah potong hewan unggas (RPHU) di Rawa Kepiting, Jakarta Timur ditutup paksa oleh organisasi masyarakat (ormas) saat hari raya Idul Adha. Padahal, RPHU itu di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Satgas Pangan Jatim saat mengecek harga daging ayam di Pasar Wonokromo Surabaya. (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal (Surabaya)

Dikutip VIVA dari akun Twitter @Okki_Sutanto yang mengatakan bahwa usaha RPHU itu adalah milik ayahnya. 

"Usaha orang tua saya, RPH ayam potong, hari ini DITUTUP paksa ormas gak jelas. tiba-tiba beberapa hari lalu dapat surat edaran gini, padahal musyawarahnya aja gak diundang wkwk. Jualan ayam ini, halal, gimana jualan babi," kata dia, Jumat, 30 Juni 2023.

"RPHU ini dikelola resmi sama Pemprov @DKIJakarta lho. mosok kalah sama ormas sik. ehehehe," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya