Pemprov DKI Beri Opsi Lahan Depo MRT Fase II

MRT Jakarta
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, sampai saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih melakukan kajian terhadap lahan depo moda raya terpadu (MRT) Fase II. Kajian yang dilakukan pihaknya akan selesai dalam waktu dekat.

Jokowi Ngevlog dan Jalan-Jalan Sama Cucu Naik MRT, Sempat Dihentikan Warga karena...

"Depo MRT belum ada keputusan. Kami masih terus melakukan kajian. Kita harapkan dalam dua minggu terakhir, bulan Juli nanti kita sudah ada hasil final kajiannya yang komprehensif," ujar Syafrin kepada wartawan, dikutip Jumat, 30 Juni 2023.

Syafrin menjelaskan, kajian yang dilakukan ini berkaitan dengan mitigasi terhadap bencana. Sementara untuk lokasi depo, Pemprov DKI memiliki beberapa opsi. 

Identitas 4 Orang Sekeluarga Tewas Akibat Kebakaran di Tanjung Priok

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo

Photo :
  • BNPB

"Termasuk juga kajian terkait mitigasi terhadap bencana. Sehingga pemilihan depo itu bisa sesuai kebutuhan di masa yang akan datang," katanya. 

Detik-detik Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Rumah di Priok, Sempat Coba Lompat Keluar

Adapun lokasi depo, lanjut dia, kajian yang dilakukan baik dari sisi teknis, administrasi hingga kendala lingkungan sekitar. Hal tersebut dilakukan agar nantinya bisa menunjang kerja operasional dari MRT.

"Ada beberapa, semuanya dikaji dan dicek. Baik dari administrasi, teknis, dan kendala-kendala lingkungan. Semuanya dicek. Sehingga mendukung operasional MRT nanti. Opsinya itu kan ada di kawasan Ancol, kemudian mempertimbangkan depo existing MRT di Lebak Bulus dan juga melihat terkait dengan Kampung Bandan. Kampung Bandan nanti dicek kembali adminstrasi," katanya.

Sebagai informasi, proyek pembangunan lanjutan tersebut, yakni pekerjaan pembangunan pintu masuk (entrance) Stasiun Thamrin pada 21 Mei 2023 hingga 30 April 2024.

Pekerjaan akan mengokupansi pedestrian Jalan Kebon Sirih sisi utara Wisma Mandiri sehingga pejalan kaki dikanalisasi ke Jalan Kebon Sirih sepanjang area pekerjaan.

Kemudian, pekerjaan "soil investigasi entrance" 7 Stasiun Thamrin pada tahap pertama berlangsung pada 29 Mei-7 Juni 2023. Sedangkan tahap kedua pada 8-17 Juni 2023.

Area pekerjaan "soil" investigasi entrance" 7 Stasiun Thamrin tersebut berada di Jalan MH Thamrin sisi timur (Gedung ESDM) yang akan menggunakan satu lajur dari empat lajur menjadi tiga lajur "mix traffic" (campuran lalu lintas).

Selanjutnya, ada pekerjaan struktur tambahan "tunnel" yang terdiri dari dua tahapan. Tahap pertama berlangsung pada 28 Mei-31 Agustus 2023, lalu lintas sisi selatan Bundaran Air mancur Monumen Nasional/Patung Kuda yang semula empat lajur akan menjadi tiga lajur selama pekerjaan.

Sedangkan, tahap kedua berlangsung pada 1 September 2023-30 April 2024, lalu lintas sisi selatan Bundaran Air Mancur menjadi empat lajur dengan "decking" (hiasan).

Terakhir, pekerjaan Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan MH Thamrin pada 16 Juni 2023. Lalu lintas dari arah timur Jalan Kebon Sirih yang menuju ke arah barat (Tanah Abang) yang semula dialihkan belok kiri berputar di Bundaran Hotel Indonesia, akan dapat meneruskan menuju Tanah Abang di simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan MH Thamrin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya