Pemkot Jakbar Duga Penghuni Kolong Tol Angke Warga Gusuran Kalijodo

Sejumlah warga dan petugas membereskan bedeng Kalijodo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

Jakarta - Lurah Jelambar Baru, Danur Sasono mengatakan warga yang tinggal di Kolong Tol Angke 2, Jelambar Baru, Grogol, Jakarta Barat diduga merupakan korban gusuran dari Kalijodo. Hal tersebut diketahui Danur setelah pihaknya melakukan pendataan warga yang tinggal di Kolong Tol Angke.

Ibu dan Anak Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol KLBM Gresik, Ini Penampakan Mobil Ringseknya

"Ada laporan mereka eks Kalijodo, cuma itu kan sudah lama ya. Kayaknya sih keluar masuk situ, tapi mungkin emang ada yang eks Kalijodo, penertiban waktu itu," kata Danur saat dihubungi wartawan, seperti dikutip, Rabu, 21 Juni 2023. 

Sejauh ini, Danar mengatakan pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat terkait dengan kebijakan yang akan diterapkan pada warga di Kolong Tol Angke itu. Apakah ke depan warga itu akan mendapat hunian lebih layak atau diusir, pihaknya masih menunggu arahan.

Pemukiman Padat Penduduk di Tanah Abang Kebakaran, 22 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan ke Lokasi

"Kalau kayak gitu belum ada arahan, kan menunggu pimpinan dari Pak Wali Kota (Jakbar). Belum ada rapat lanjutan soal itu," jelasnya. 

Adapun dari pendataan awal, Danur menyebut pihaknya mencatat ada 31 Kepala Keluarga (KK) dengan total 108 jiwa yang tinggal di Kolong Tol Angke. Sementara jumlah bangunan yang berada di Kolong Tol Angke sebanyak 64.

Nyoblos Bareng Istri Ditemani Cucu, Rano Karno Mau Silaturahmi ke Warga Keliling TPS Sekitar Rumah

"Ada 31 KK, kalau jiwa kurang lebih 108 jiwa. Kalau bangunan itu kurang lebih 64 ya. Itu data rekap detailnya ya, kalau penduduk tadi ada 108 jiwa dengan KTP ada yang dari DKI dan luar DKI," tuturnya. 

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sebuah perkampungan yang berada di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat. Kondisi kampung di bawah Tol Angke itu viral setelah diunggah di akun YouTube Bang Brew TV.

Kolong Tol Angke disulap warga menjadi pemukiman dengan fasilitas yang terbilang cukup lengkap. Bahkan, ada aliran listrik yang mengaliri tiap rumah di bawah kolong tol tersebut.

Namun, sirkulasi cahaya dan udara yang masuk ke kolong tol itu nampak kurang baik akibat sempitnya jarak antara langit-langit kolong tol dengan dasar tanah. Bahkan, masyarakat harus berjalan dengan posisi menunduk saat memasuki kampung di bawah kolong tol itu.

"Jalannya begini, menunduk cuy," kata Bang Brew melalui video YouTube-nya, seperti dikutip, Selasa, 20 Juni 2023.

Dari video tersebut, tidak hanya ada rumah penduduk di bawah kolong tol. Tapi juga ada sekolah bernama Sekolah Pondok Domba Kolong dan satu mushala yang tengah dalam kondisi pembangunan. 

"Ada sekolah Pondok Domba Kolong, ada mushala. Di dalam sana emang gerah banget, jadi mau enggak mau beli kipas angin. Kayak masuk sauna di dalam situ," katanya.

Terkait dengan hal tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku khawatir akan adanya warga yang tinggal di kolong tol tersebut. Sebab, pernah terjadi kebakaran di pemukiman warga di kolong tol tepatnya di Kolong Tol Pluit tahun 2019 lalu.

"Itu bahaya loh, kalau dia tiba-tiba kebakaran, kan dulu pernah kebakaran tuh dulu di jembatan kolong, ada yang retak kolong tol-nya," kata Prasetyo kepada wartawan, Selasa, 20 Juni 2023.

Prasetyo lantas mendesak pemerintah daerah (Pemda) untuk segera menertibkan warga yang tinggal di kolong Tol Angke. Pemda kata dia bisa berkoordinasi dengan Forkopimda setempat dalam menangani masalah pemukiman di kolong Tol Angke tersebut.

"Itu kan masalah klasik, pemerintah daerah seharusnya kan ada Satpol-PP nya di wilayah, ada lurahnya di wilayah. Kalau tiba-tiba dikasih listrik ya manjang dia disitu, kayak gitu pemerintah harus ada," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya