Bantah Usir Ibu yang Anaknya Nangis di KRL, KCI: Penumpang Turun Atas Kemauan Sendiri
- Instagram: terangmedia
Jakarta – Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan memberikan penjelasan mengenai viralnya video seorang Ibu yang turun dari KRL lantaran anaknya tak berhenti menangis. Leza mengatakan, bahwa peristiwa itu terjadi pada hari Minggu 11 Juni 2023 lalu.
Menurut Leza, kejadian berawal dari petugas keamanan (WALKA) KAI Commuter melihat seorang anak menangis keras di dalam gerbong dari Stasiun Bojong Gede sampai Stasiun Depok. Kemudian, Ibu tersebut berusaha menenangkan anaknya, namun anaknya tetap menangis, Leza mengatakan petugas pihaknya juga berusaha membantu sang ibu untuk menenangkan anaknya.
"Petugas kami berusaha membantu ibu tersebut untuk menenangkan anaknya, sia-sia. Anaknya makin menangis dan meronta-ronta," ujar Leza dikonfirmasi awak media, Selasa 13 Juni 2023.
KRL di Stasiun Solo Balapan, Jateng.
- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)
Leza dengan tegas membantah apabila disebut bahwa petugas Walka itu melakukan penurunan paksa terhadap penumpang yang membawa anak kecil menangis, seperti yang di narasikan postingan viral di Instagram tersebut.
Pihak manajemen KCI menjelaskan, sang ibu tersebut turun di Stasiun Depok berdasarkan kehendaknya sendiri, bukan diturunkan petugas. "Tiba di Stasiun Depok, akhirnya sang ibu memutuskan untuk turun, menenangkan buah hatinya. Lalu, menanyakan kepada petugas commuterline tujuan Manggarai," ujarnya.
Sebelumnya ramai video beredar seorang petugas menurunkan ibu-ibu penumpang KRL gegara anak rewel. Hal tersebut menjadi viral di berbagai media sosial.
Dilansir dari akun Instagram @terangmedia, Selasa 13 Juni 2023. Terlihat seorang petugas mendatangi seorang ibu bersama anaknya yang sedang menangis, kemudian petugas KRL tersebut menyuruh untuk keluar dulu dari kereta.
Setelah disamperin oleh petugas KRL, penumpang tersebut akhirnya turun dan mencoba untuk menenangkan anaknya terlebih dahulu.
Ilustrasi penumpang KRL.
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Selain itu juga, ada beberapa penumpang KRL lainya yang membantu untuk menenangkan anak yang sedang rewel kisaran usia 3 tahun.
"Kasihan banget sampai diturin grgr anaknya rewel. sudah turun masih rewel anaknya," tulis keterang dalam isi video yang diunggah akun tersebut.
29.323 Penumpang di Bandara Soetta Batal Terbang dampak Erupsi Gunung Lewotobi
PT Angkasa Pura Indonesia melaporkan sebanyak 29.323 penumpang di Bandara Soetta tertunda dan batal terbang akibat dampak erupsi Gunung Lewatobi Laki-laki.
