Saat Kombes Hengki Legowo Diancam Hercules: Kalau Orang Minta Maaf, Ya Kita Maafkan
- VIVA/Andrew Tito
Jakarta – Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi bersikap legowo menanggapi permintaan maaf Rosario de Marshal alias Hercules, yang mengancam dan menantang dirinya di media sosial.
Walau pun sudah dimaafkan, Hengki menyebut bukan berarti mengabaikan apabila ada unsur pidana yang menjeratnya.
"Pertama rekan-rekan sekalian, setelah viral. Tiba-tiba Hercules minta maaf. Sebagai insan beragama, kalau orang minta maaf, ya kita Maafkan. Tapi kalau buat salah ya enggak ada alasan," ujar Hengki kepada wartawan, Sabtu 10 Juni 2023.
Hengki mengaku tidak akan berkompromi dengan praktik premanisme. Khususnya yang berakibat pada keresahan masyarakat dan fenomena silence sound, suara-suara diam di masyarakat.
"Kadang-kadang mereka ini ya korban-korban ini menjadi korban juga takut untuk melaporkan itu. Dari dulu seperti itu dan ini fenomena ini kita temukan juga di daerah-daerah," ucapnya.
Praktik premanisme sering kali berdampak pada intervensi dan intimidasi kepada para pelapor yang sering mencabut laporannya. Hal itu menjadi ciri eksesif premanisme yang kerap kali menciptakan keresahan di masyarakat.
Sebagai informasi, viral video Hercules merendahkan dan mengancam Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi.
Dia mengaku tidak takut dengan Hengki, meski pernah menangkapnya. Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) itu mengklaim punya anggota sebanyak 1,5 juta. Sehingga, dia tidak gentar.
"Kombes Hengki Haryadi ya, gue enggak takut sama dia. Kau kecil Hengki Haryadi," kata dia seperti dikutip, Jumat 9 Juni 2023.