Polisi Sebut Ada yang Lalai saat Gondola Jatuh Tewaskan 1 Pekerja, Siapa?
- VIVA/Yeni Lestari
Jakarta - Polisi menduga ada kelalaian di balik jatuhnya gondola salah satu gedung yang berada dekat MNC Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, yang menewaskan satu pekerja proyek.
"Ada dugaan kelalaian sebagaimana diatur dalam Pasal 359 dan 360 Ayat 1 dan Ayat 2 KUHP mengingat ada korban," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin kepada wartawan, Rabu 7 Juni 2023.
Namun, lanjut Komarudin, pihaknya masih mencari tahu siapa yang lalai dalam kejadian ini. Apakah korban tewas berinisial HA, atau operator para pekerja proyek tersebut.
"Kemungkinan besar ada kelalaian ya, cuma yang kami masih harus dalami kelalaian siapa. Yang bersangkutan atau dia yang tidak menggunakan pengaman atau memang ada faktor lain," ujar dia.
Pasalnya, lanjut Komarudin, dua pekerja proyek lain yaktu P dan S masih tersangkut di gondola meski gondola jatuh miring. Sementara itu, cuma HA yang jatuh.
"Disitu ada tiga orang, terus kemudian gondola itu miring, terhentak miring, kemudian satu orang ini yang terjatuh. Sementara yang dua lagi masih tersangkut di sling tali badannya. Ini yang masih kami dalami yang bersangkutan itu menggunakan pengaman atau tidak, nanti masih dilihat nanti fakta-faktanya di lapangan. Iya kalau dibadannya (HP) sih ada (pengaman), cuma yang dua itu pada saat gondola itu miring yang dua itu masih terikat di tali sling, tali pengamannya yang satu jatuh. Nah ini mau kami dalami apakah yang bersangkutan menggunakan sling atau tidak," ujarnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang pekerja proyek jatuh dari gondola yang berada di sebuah gedung di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi pada Senin 5 Juni 2023 kemarin. Para pekerja yang menjadi korban dalam peristiwa jatuhnya gondola itu masing-masing berinisial HA, P dan S. Salah satu korban berinisial HA meninggal dengan luka parah di bagian kepala.
"Untuk korban yang meninggal dunia luka di bagian kepala, kemudian pinggang. Kemudian yang luka berat itu tangannya patah, satu hanya lecet-lecet. Yang jatuh ke bawah itu hanya satu. Yang dua masih bisa berpegangan di alat," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin kepada wartawan, Selasa 6 Juni 2023.