Pria yang Aniaya Pemobil di SPBU Daan Mogot Ternyata Pakai Pelat Mobil Lain
- Instagram @jakartabarat24jam
VIVA Metro – Aksi penganiayaan yang dilakukan seorang pria terhadap pengendara mobil berinisial FF di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat tengah diselidiki polisi. Penganiayaan itu dilakukan pelaku lantaran tak terima ditegur usai menyerobot antrean isi bahan bakar minyak (BBM).
Kanit Reskrim Kalideres, AKP Aep Haryaman mengatakan pihaknya tengah menindaklanjuti laporan korban. Pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi dan CCTV di lokasi kejadian.
Dari pemeriksaan CCTV itu, ditemukan bahwa pelat nomor yang digunakan terduga pelaku tidak terdaftar sesuai dengan kendaraannya.
"Dari hasil CCTV didapat nomor polisi jenis mobil Toyota Ayla, nopol (nomor polisi) kendaraan tidak terdaftar," ujar Aep saat dikonfirmasi, Selasa, 30 Mei 2023.
Dari hasil penyelidikan sementara, Aep menyebut nopol yang tercantum di mobil Toyota Ayla milik pelaku ternyata terdaftar untuk kendaraan lain.
"Kita melakukan lidik (penyelidikan) ternyata nopol itu enggak terdaftar di Polda. Jadi menggunakan nomor orang. Yang terdaftar di Polda itu mobil jenis lain, (makanya) kita lakukan upaya penyelidikan," jelasnya.Â
Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial FF (32) menjadi korban penganiayaan dari seorang pengendara mobil. Aksi penganiayaan itu terjadi pada Sabtu, 27 Mei 2023 sekitar pukul 23.13 WIB di SPBU Daan Mogot KM 20 Kalideres, Jakarta Barat.
Aksi penganiayaan itu viral di media sosial, salah satunya diunggah melalui akun instagram @jakartabarat24jam. Disebutkan, aksi penganiayaan itu dilakukan setelah terduga pelaku tak terima ditegur usai menyerobot antrian isi bahan bakar mobil (BBM).
"Bang jago ini aniaya pengemudi lain karena tak terima ditegur setelah serobot antrian isi BBM di Daan Mogot, Jakarta Barat," bunyi keterangan dalam video seperti dikutip melalui instagram @jakartabarat24jam, Selasa, 30 Mei 2023.
Dalam unggahan itu, dijelaskan terduga pelaku pemukulan merupakan seorang pria. Pemukulan itu dilakukan setelah dirinya tak terima ditegur oleh pengemudi lain setelah menyerobot antrian ketika hendak mengisi BBM.
Dalam video CCTV yang beredar, pelaku tidak hanya melakukan pemukulan terhadap korban. Tetapi, juga turut menendang mobil korban di SPBU tersebut.Â
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Kalideres, AKP Aep Haryaman membenarkan adanya aksi penganiayaan tersebut. Kata Aep, ada dua orang yang turun dari mobil. Satu orang sempat menahan untuk tidak ribut, sedangkan satu lainnya emosi usai ditegur menyerobot antrean.
"Kronologinya begitu, korban kan mau ngisi bensin, dia (pelaku) ngeduluin. Ditegur sama korban, 'Woy antri dong'. Pelaku enggak terima turun, ada temannya bilang jangan, dipisahin," ucap Aep.
"Indikasi 4 orang, yang turun dua orang, yang satu nahan jangan ribut, yang satunya emosi enggak terima diteriakin," sambungnya.
Aep menjelaskan, korban sudah membuat laporan polisi dan visum atas penganiayaan yang ia terima. Kata dia, korban mengalami luka memar usai kena tonjok oleh terduga pelaku.Â
"Korban lagi duduk di setir, jadi ditonjok di sebelah kanan. Luka memar," tandas Aep.