Tak Terima Ditegur Usai Serobot Antrian Isi BBM, Pria Aniaya Pemobil di SPBU Daan Mogot

Pengemudi mobil aniaya Pria berinisial FF di SPBU Daan Mogot KM 20 Kalideres
Sumber :
  • Instagram @jakartabarat24jam

VIVA Metro – Seorang pria berinisial FF (32) menjadi korban penganiayaan dari seorang pengendara mobil. Aksi penganiayaan itu terjadi pada Sabtu, 27 Mei 2023 sekitar pukul 23.13 WIB di SPBU Daan Mogot KM 20 Kalideres, Jakarta Barat.

Hal Ini Buat IM Yakin, yang Dijual Reza Artamevia Berlian Sintetis

Aksi penganiayaan itu viral di media sosial, salah satunya diunggah melalui akun instagram @jakartabarat24jam. Disebutkan, aksi penganiayaan itu dilakukan setelah terduga pelaku tak terima ditegur usai menyerobot antrian isi bahan bakar mobil (BBM).

"Bang jago ini aniaya pengemudi lain karena tak terima ditegur setelah serobot antrian isi BBM di Daan Mogot, Jakarta Barat," bunyi keterangan dalam video seperti dikutip melalui instagram @jakartabarat24jam, Selasa, 30 Mei 2023.

Kronologi Reza Artamevia Dilaporkan Dugaan Penipuan Bisnis Berlian

Ilustrasi penganiayaan.

Photo :
  • www.pixabay.com/bykst

Dalam unggahan itu, dijelaskan terduga pelaku pemukulan merupakan seorang pria. Pemukulan itu dilakukan setelah dirinya tak terima ditegur oleh pengemudi lain setelah menyerobot antrian ketika hendak mengisi BBM.

Tragis! Gegara Tak Hafal Surah Alquran, Bocah di Batam Dianiaya hingga Diikat Rantai Besi oleh Ibu Kandung

Dalam video CCTV yang beredar, pelaku tidak hanya melakukan pemukulan terhadap korban. Tetapi, juga turut menendang mobil korban di SPBU tersebut. 

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Kalideres, AKP Aep Haryaman membenarkan adanya aksi penganiayaan tersebut. Kata Aep, ada dua orang yang turun dari mobil. Satu orang sempat menahan untuk tidak ribut, sedangkan satu lainnya emosi usai ditegur menyerobot antrian.

"Kronologinya begitu, korban kan mau ngisi bensin, dia (pelaku) ngeduluin. Ditegur sama korban, 'Woy antri dong'. Pelaku enggak terima turun, ada temannya bilang jangan, dipisahin," ucap Aep.

"Indikasi 4 orang, yang turun dua orang, yang satu nahan jangan ribut, yang satunya emosi enggak terima diteriakin," sambungnya.

Ilustrasi kekerasan.

Photo :
  • Pixabay

Aep menjelaskan, korban sudah membuat laporan polisi dan visum atas penganiayaan yang ia terima. Kata dia, korban mengalami luka memar usai kena tonjok oleh terduga pelaku. 

"Korban lagi duduk di setir, jadi ditonjok di sebelah kanan. Luka memar," tandas Aep.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya