Pemasok Airsoft Gun ke David Yulianto 'Koboi Jalanan' Ditangkap
- Dok. Istimewa
VIVA Metro – Pemasok airsoft gun terhadap koboi jalanan bernama David Yulianto ditangkap. Diketahui, airsoft gun itu digunakan David untuk menodong sopir taksi online di dekat Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis, 4 Mei 2023 lalu.
"Iya betul sudah ditangkap," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully saat dikonfirmasi, Selasa, 30 Mei 2023.
Titus mengatakan E, pemasok air softgun terhadap David itu ditangkap pada Senin, 29 Mei 2023 kemarin. Ia ditangkap seorang diri di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.
"Ditangkapnya tanggal 29 Mei 2023 pukul 17.00 WIB di daerah Penjaringan," tuturnya.
Terpisah, Kanit 1 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Emil Winarto menjelaskan pihaknya sudah memeriksa sosok E selaku pemasok air softgun terhadap David Yulianto. Kini, E juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Iya sudah dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan sementara tersangka mengakui terkait dengan menyediakan senjata kepada saudara Dav," ucap Emil.
"Iya sudah (E menjadi tersangka)," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian tengah memburu sosok E yang disebut-sebut sebagai penjual air softgun sekaligus pencetak plat dinas polri palsu, dalam kasus penodongan pistol terhadap Driver taksi online oleh David Yulianto (33).
Nama E tersebut akhirnya diungkap oleh David Yulianto (33) saat diperiksa oleh pihak penyidik Polda Metro Jaya. Kini, David sendiri telah menyandang status sebagai tersangka. Pria bertubuh gempal itu adalah pengemudi mobil Mazda yang belagak layaknya koboi di Jalan Tol Dalam Kota kawasan Tomang, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, penyidikan tak berhenti sampai pada penetapan tersangka David Yulianto.
"Kasus ini masih berkelanjutan. Kita masih tunggu prosesnya. Artinya kita mau mengetahui dari mana asal (pelat nomor) sehingga kemudian digunakan oleh pelaku ini," ujarnya kepada wartawan, Sabtu, 6 Mei 2023.
Trunoyudo menerangkan, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) pada mobil Madza diduga dipalsukan oleh sosok E. Pelat dinas Polri bernomor 10011-VII dipastikan bukan bersumber dari Polri.
"(Pelat nomor) tidak diperjualbelikan oleh E tetapi dibuatkan dan diberikan lalu digunakan pelaku. Ini kita dalami bagaimana meminta kepada orang lain kemudian dibuatkan dan diberikan kepada pelaku," ujar dia.
Pengemudi Mobil Pelat Dinas Polri Ngamuk Gegara Disalip
Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengamuk di dekat Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis, 4 Mei 2023. Pengendara mobil itu bahkan sempat memaki dan memukul seorang pengemudi taksi online bernama Hendra (40).
Berdasarkan video yang diunggah di akun instagram @merekamjakarta, peristiwa ini diawali saat Hendra yang membawa seorang penumpang melintas di Tol Jakarta-Tangerang. Hendra melintas di lajur tiga dan berpindah ke lajur empat dengan kondisi di sekitar exit Tol Tomang yang cukup padat.
Tak lama berselang, ada seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Hendra.
"Dalam rekaman video yang direkam oleh penumpang, pengendara mobil pelat dinas Polri itu emosi dan membentak Hendra karena tak terima disalip," bunyi keterangan dalam unggahan Instagram @merekamjakarta seperti dikutip VIVA, Jumat, 5 Mei 2023.
Dalam video tersebut, pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu sempat memaki-maki Hendra menggunakan kata-kata kasar. Ia bahkan sempat memaksa Hendra untuk turun dari mobil dan tak segan memukul.
"Lu motong (jalan) gua, gobl*k, gak ada sorry-sorrynya. Gua catet pelat lu, gua cari! Apa anj*ng, enggak terima? Sini turun!" kata pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu.
Setelah melakukan aksi pemukulan, pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu sempat kembali dan membawa sebuah pistol. Pengemudi itu lanjut memaki dan memukul Hendra.
"Nanti kita lihat aja nanti ya, viral loh pak viral," kata Hendra usai dimaki dan dipukul pengemudi mobil pelat dinas Polri itu.
"Bawa senjata pak, bawa pistol, jagoan," kata Hendra kepada pengemudi lainnya yang melihat aksi keributan itu.
Buntut dari pemukulan dan penodongan pistol itu, Hendra lantas melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya. Laporan yang dilayangkan Hendra ini diterima dan teregister dengan nomor LP/B/2319/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.