Mobil Berpelat Dinas Polri Berulah Lagi, Kali Ini Gak Mau Bayar Tol
- Instagram @depok24jam
VIVA Metro – Viral lagi di media sosial pengemudi mobil berpelat dinas Polri berbuat seenaknya. Kali ini, pengemudi mobil dengan pelat dinas Polri nomor VII-202-301 itu disebut tidak mau membayar tol.
Salah satunya diunggah akun Instagram @depok24jam. Adapun kejadiannya disebut terjadi pada malam hari di Pintu Tol Krukut 3, Tol Depok-Antasari (Desari). Mobil tersebut berhenti hingga akhirnya palang pintu tol dibuka lalu tancap gas.
"Pelat polisi kagak mau bayar. Pelat polisi nggak mau bayar. Pemerintah, beginilah. Apakah mesti saya bayarin? Nih bos, pelat polisi bos," kata seseorang yang diduga perekam video tersebut, Rabu 24 Mei 2023.
Tarif Tol Desari seksi Brigief-Sawangan.
- R. Jihad Akbar/VIVA.
Akun instagram @depok24jam kemudian menjelaskan duduk perkara peristiwa itu dalam unggahannya. “Kejadian tersebut terjadi di gerbang tol Krukut 3. Secara kronologis, kendaraan tersebut bukanlah mobil dinas khusus yang mendapatkan dispensasi untuk melintas di ruas tol. Oleh karena itu, petugas tol berhak meminta pengendara mobil tersebut untuk melakukan transaksi normal. Namun, dari pihak aparat, mereka menolak dengan marah untuk melakukan transaksi normal. Saya di TKP langsung dan jelas terdengar percakapannya.” tulis akun itu dikutip Rabu 24 Mei 2023.
Terkait video viral ini, Polres Metro Kota Depok angkat bicara. Mereka mengklaim telah dapat informasi itu. Kapolres Metro Kota Depok, Komisaris Besar Polisi Ahmad Fuady mengaku pihaknya tengah menyelidikinya.
"Sudah (monitor), sedang dilakukan penyelidikan," ujar Fuady.
Kendaraan melintasi jalan tol Depok-Antasari (Desari) di kawasan TB Simatupang, Jakarta
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Dia menambahkan, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah pelat dinas Polri di mobil berkelir hitam itu asli atau palsu. Maka dari itu, dirinya belum berkata banyak.
"Iya benar (belum bisa disimpulkan pelat asli atau palsu)," katanya.
Polri Diminta Jerat Bandar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali dengan Pasal TPPU
Polri diminta menjerat seluruh bandar dan pihak terlibat kasus vila di Uluwatu Bali yang dijadikan sebagai clandestine laboratory atau pabrik narkotika jenis hasis dengan
