Pejabat Dinkes DKI Pamer Gaji Rp 34 Juta, Begini Respons Heru Budi
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA Metro – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono merespons soal pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, yang memamerkan gaji bulanan sebesar Rp 34 juta. Pejabat tersebut berhasil mendapat perhatian usai memamerkan gaji di media sosial twitternya.
Pejabat Dinas Kesehatan itu ialah Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dokter Ngabila Salama.
"Ya tanya sama yang mamerin gimana," ujar Heru Budi kepada wartawan, dikutip Senin, 22 Mei 2023.
Heru Budi lantas mengingatkan kembali soal surat edaran yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang meminta aparatur sipil negara (ASN) DKI agar tak pamer harta.
"Kan sudah ada surat edarannya, surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri. Terus, ditindaklanjuti surat edarannya, yang tanda tangan Pak Sekretaris Daerah (Sekda) DKI," katanya.
Sebelumnya, Dokter Ngabila Salama tengah jadi sorotan di media sosial. Ngabila disorot lantaran pamer gaji bulanan Rp34 juta melalui cuitannya di twitter.
Selain itu dia juga mengaku berteman dekat dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Sontak sikapnya pun mendapat berbagai respons negatif dari banyak kalangan. Salah satunya dari sejumlah orang yang seprofesi dengannya.
“Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahnnya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin. Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp 34 juta sebulan ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau gak kenal saya, jangan nakal,” tulis Ngabila melalui akun @Ngabila dikutip Jumat, 19 Mei 2023
Adapun cuitan tersebut kini telah dihapus oleh Ngabila, kendati demikian jejak digital pernyataannya itu masih dapat ditemui dan telah dibagikan oleh banyak akun. Sejumlah orang beranggapan bahwa sikap Ngabila dianggap sombong.
Kemudian, wanita itu juga disebut tidak peka dengan rekan seprofesi lain yang tidak memiliki penghasilan sebesar dirinya alias memiliki gaji lebih kecil, terlebih bagi dokter yang saat ini bertugas di daerah-daerah terpencil.
Lebih lanjut, karena ramainya komentar miring tentang pernyataan tersebut, Ngabila lantas meminta maaf kepada seluruh pihak termasuk kepada Dinkes DKI Jakarta lantaran telah menimbulkan kegaduhan di media sosial.
"Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan juga instansi saya atas perbuatan yang tidak bijak tersebut. Semoga Allah selalu memberi kemudahan, rizki, kesuksesan untuk semua saudara saya yang membaca. Nikmat sehat yang tak terhingga dan kebahagiaan brsm keluarga. Aamiin YRA," tulisnya.