Bantah ETLE Tak Efektif, Polda Metro Ungkap Alasan Tilang Manual Kembali Diberlakukan
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
VIVA Metro – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membantah bahwa penerapan kembali tilang manual merupakan dampak dari kurang efektifnya Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman bahkan memastikan bahwa penerapan ETLE sudah sangat efektif, dan penerapan kembali tilang manual ini merupakan bentuk pengembangan sistem dari ETLE itu sendiri.
“Jadi tilang ETLE ini sangat efektif ya, bukannya tidak efektif. Dan itu memang pengembangan yang harus kita kembangkan ke depan untuk istilahnya sistem ini harus dibangun untuk menjaga kenyamanan, keamanan bersama, keselamatan masyarakat, itu pakai ETLE ,” kata Latif kepada media, Kamis, 18 Mei 2023.
Dia menambahkan, penerapan kembali tilang manual itu disebabkan karena beberapa ruas jalan memang masih belum terakomodir dengan sistem ETLE tersebut.
"Ada beberapa ruas jalan yang belum ter-cover oleh ETLE , baik ETLE mobil atau ETLE statis. Sehingga ada pemberlakuan tilang manual," ujarnya .
Latif pun tak lupa berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, atas hibah miliaran rupiah yang diberikan dalam upaya penerapan sistem ETLE di jalanan ibu kota. “Hibah yang dikeluarkan oleh Pemrov DKI ini sangat mendukung sekali, dan ini harus dikembangkan,” kata Latif.
Mengenai titik-titik jalan mana saja yang juga akan kembali diterapkan tilang manual, Dia memastikan bahwa pemberlakuannya akan dilaksanakan di seluruh titik-titik kemacetan yang ada di wilayah Jakarta.
Apalagi, nantinya para petugas polisi juga akan berada di lokasi-lokasi kemacetan itu, dan mereka dipastikan tidak akan segan dalam melakukan penindakan tilang manual tersebut kepada pengguna jalan yang melanggar aturan lalu lintas.
"Selama ada petugas, dan petugas melihat (pelanggaran) dengan kasat mata, pasti akan dilakukan penindakan. Baik itu peringatan maupun tilang. Karena tujuannya mengingatkan masyarakat agar tidak ada pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan," ujar Latif.
"Jadi masyarakat diharapkan tidak takut dengan ETLE , atau dengan tilang baik manual maupun elektronik. Yang penting mereka tertib. Kita kan tujuannya untuk melakukan tindakan itu untuk menyelamatkan mereka. Tapi kalau sudah berbahaya, tidak ada efek jera sama sekali, tentunya dengan tilang elektronik maupun manual,” ujarnya .