Diduga Depresi, Kepala Cabang Kantor JNT Tambora Tewas Gantung Diri

Ilustrasi bunuh diri.
Sumber :

VIVA Metro – Diduga Depresi, kepala cabang kantor ekspedisi JNT cabang Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, ditemukan tewas gantung di lantai 3 kantornya, Rabu sore 10 Mei 2023.

Pria yang bunuh diri tersebut diketahui bernama Alexander Leo Gunawan (33) warga Jalan Gunung Sahari. Alexander ditemukan tewas dengan leher tergantung menggunakan tali tambang marlon di pintu kamar.

Dalam kasus ini polisi pun bersama Tim Inafis Polres Metro Jakarta Barat melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Karyawan RS Universitas Brawijaya Bunuh Diri di Basement

ilustrasi police line atau garis polisi.

Photo :
  • The Associated Press.

Kebakaran Glodok Plaza: Indria Seviana Bela Hilang usai Rayakan Kelulusan Pramugari

Alexander dengan kondisi tergantung pertama kali ditemukan oleh istrinya yang datang ke kantor korban ditemani oleh salah satu karyawannya, Hasbi. Hasbi mengatakan yang bersangkutan sempat pamit ke kamar mandi.
Kisah Tragis di Balik Kebakaran Glodok Plaza, Lima Korban Tewas Ditemukan Tak Utuh


Setelah itu Alexander pun tidak kunjung terlihat lagi, selanjutnya istri Alexander ditemani Hasbi mencarinya, dan Alexander ditemukan sudah tak bernyawa.

"Awalnya kita kerja biasa, tidak lama bos saya datang dia langsung ke belakang tanpa basa basi dan nyalain keran. Tak lama istrinya datang tanya 'koh Alex dimana?', ada di toilet kata saya. Saat dilihat ke toilet tidak ada, lalu saya dengan istrinya ke atas dan keadaannya sudah seperti itu," ujar Hasbi dalam keterangannya dikonfirmasi, Kamis 11 Mei 2023.

Belum diketahui apa motif Alexander nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Guna kepentingan autopsi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Kasusnya kini ditangani oleh Pihak Polsek Tambora.
Polsek Tambora menggelar rilis kasus penusukan

Hanya Gegara Suara Motor Bising, Pria di Jakbar Tusuk Tetangga

Polisi pun bergerak cepat menangkap dua pelaku penusukan.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025