Konsisten Tolak RUU Kesehatan, Nakes Ancam Mogok Massal

Demo dari berbagai organisasi kesehatan yang menolak RUU Omnibus Law Kesehatan
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Metro – Ribuan pengunjuk rasa dari berbagai organisasi kesehatan menuntut pemerintah untuk membatalkan RUU Omnibus law tentang kesehatan. Mereka berorasi di depan kantor Menko PMK, Kemenko Polhukam dan bergerak menuju Istana Negara Jakarta Pusat.

Dalam tuntutannya, mereka meminta pemerintah dan juga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) untuk segera membatalkan pengesahan Omnibus Law dan mempertahankan Undang-undang yang ada, yaitu UU 38 tahun 2004 tentang kesehatan.

"Kami tengarai bahwa dari substansi rancangan tersebut (Omnibus law) banyak hal yang sangat tidak bisa kami terima. Menurut kami UU tersebut mengandung berbagai kelemahan di sana-sini, potensi kriminalisasi dan perlindungan yang lemah. Potensi pelemahan profesi itu bisa dibuktikan dengan berbagai pasal yang dihilangkan undang-undang 38 yang sudah menguatkan sistem keperawatan Indonesia," ujar Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhillah, Senin, 8 Mei 2023.

Tenaga kesehatan dari IDI gelar aksi damai di Patung Kuda, Jakarta.

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana.

Harif mengatakan, Undang-undang Omnibus tak ubahnya seperti binatang yang lapar karena bertindak caplok sana caplok sini serta mengorbankan tatanan sistem keperawatan, kebidanan dan kedokteran yang ada. Dari sisi substansi, kata dia, rancangan Undang-undang tersebut wajib ditolak.

"Karena itu kami akan terus melakukan konsolidasi untuk melakukan mogok atau cuti pelayanan bersama 5 organisasi profesi ini. Kami terpaksa akan melakukan hal tersebut sebagai sikap kami terhadap penolakan Omnibus Law," katanya.

Bahkan, menurut Harif, sampai sejauh ini semua organisasi kesehatan tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan RUU tersebut. Hanya ada beberapa perwakilan saja yang diundang di kantor Menko PMK untuk sebatas mendengarkan.

"Karena kami hanya mendengarkan, jadi sampai saat ini belum diketahui hasilnya dan kita saat ini tidak tahu pembahasan DPR dan pemerintah. Kemudian kami juga sudah ke DPR bahkan bersurat ke presiden. Artinya memang ada apa dengan RUU ini. Jangan-jangan ada titipan-titipan dari pengusaha tertentu atau investor asing," katanya.

DPR Gelar Fit and Proper Capim KPK Pekan Depan, ICW Ingatkan Ini

Koordinator Aksi PPNI, Maryanto mengatakan bahwa aksi penolakan ini merupakan rangkaian perjuangan tenaga kesehatan dalam memperjuangkan hak mereka melalui UU 38 agar tetap dipertahankan. Dia pun membantah apabila dalam aksi tersebut terdapat penggembosan dari pihak lain melalui isu mogok kerja.

"Motivasi kami cuma satu membatalkan pembahasan RUU Omnibus Law yang telah menghancurkan tatanan aturan kesehatan yang ada. Dan perlu diingat, kami tidak terlalu tertarik dengan isu penggembosan karena sejak awal PPNI sudah membangun komunikasi dengan berbagai pihak termasuk Polri baik dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya sampai di tingkatan Polsek Gambir," kata Maryanto.

Jelang Fit and Proper Capim KPK, Eks Penyidik Harap DPR Tak Loloskan Figur Mirip Firli Bahuri

Kendaraan taktis polisi siaga di depan Balai Kota, Jakarta.

Photo :
  • VIVAnews/ Fajar Ginanjar Mukti

Menurut Maryanto, di internal PPNI sangat solid dan taat terhadap keputusan rapimnas PPNI. "Sehingga tidak ada potensi-potensi yang menyebabkan gangguan Kamtibmas, pemerintah dan DPR RI seharusnnya fokus terhadap kesejahteraan nakes bukan sibuk berbisnis dengan rakyatnya, seperti mobil milik PPN ini dari semalam Dijagain oleh pihak Kepolisian," jelasnya.

10 Capim KPK Bakal Jalani Uji Kelayakan, DPR: Kita Tinggal Minta Juga Masukan dari Masyarakat

Diketahui, masa aksi yang berasal dari berbagai organisasi tenaga kesehatan ini datang dari Provinsi DKI, Banten dan Jawa Barat. Namun beberapa di antaranya juga datang dari perwakilan Jogja, Makassar, Lampung, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku hingga Papua.

Ilustrasi Kopi

7 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Kopi hitam tanpa gula adalah salah satu minuman yang paling digemari oleh banyak orang, terutama mereka yang ingin menjaga kesehatan tubuh.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024