Polisi Tangkap 3 Orang terkait Air Gun yang Dipakai Penembak Kantor MUI
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Metro- Polisi telah menangkap tiga orang terkait air gun yang dipakai oleh Mustopa NR untuk menembaki kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat.
Mereka adalah D dan M yang merupakan teman Mustopa. Lalu ada H, si penjual air gun. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi.
"Kami sudah amankan tiga orang dari Lampung," katanya kepada wartawan, Jumat, 5 Mei 2023.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan, ketiganya hingga kini masih diperiksa intensif. Mereka bertiga bakal jadi tersangka atas kasus yang berbeda dengan kasus yang dilakukan Mustopa.
"Dalam waktu dekat mungkin akan kita tingkatkan sebagai tersangka. Artinya bukan dengan terkait tindak pidana penyerangannya ya, tapi senjatanya ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap asal-usul senjata air gun yang dipakai Mustopa NR saat melakukan penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat. Ternyata, dia membelinya seharga Rp5,5 juta.
"Membayar Rp5,5 juta," kata Kepala Subdirektorat Pengawasan Senjata Api dan Bahan Peledak Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Museni kepada wartawan, Jumat 5 Mei 2023.
Adapun awalnya dia menghubungi kenalannya dulu berinisial D pada 21 Februari 2023. Lalu, D berkomunikasi dengan rekannya lagi M. Dia bertanya soal senjata air gun yang dicari pelaku. Kemudian, M menghubungi si penjual yaitu H.
"D dan M tinggal dekat rumah pelaku, berdomisili di Bandar Lampung. H ini menjual senjata sejak tahun 2012, penjualan tanpa izin," ujarnya.
Aksi Mustopa menyerang kantor MUI yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa lalu membuat geger publik. Aksi Mustopa viral di media sosial yang salah satunya diunggah akun Twitter @facialwashh. Dalam unggahannya, tampak gambar pecahan kaca berserakan di kantor MUI.
"Terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal," seperti dikutip VIVA dari akun Twitter @facialwashh, Selasa, 2 Mei 2023.
Dari keterangan polisi, pelaku Mustopa meninggal usai melakukan penyerangan tersebut. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin membenarkan pelaku penembakan telah meninggal dunia. "Pelaku sudah meninggal," kata Komarudin saat dihubungi, Selasa, 2 Mei 2023.
Imbas aksi Mustopa tersebut, terdapat sejumlah orang yang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.