Kenang Sosok M Taufik, Heru Budi: Idenya Cukup Baik untuk Jakarta
- VIVA/Riyan Rizki Roshali.
VIVA Metro – Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik pada Rabu 3 Mei 2023. Penyebab meninggalnya disebut karena mengidap penyakit kanker paru.
Heru Budi menyebut M Taufik merupakan sosok sahabat karena sama-sama berasal dari Jakarta Utara. "Beliau sahabat, beliau dari Jakarta Utara, turut berduka cita dan semoga amal ibadahnya diterima dan banyak hal-hal kemungkin membangun Jakarta," kata Heru Budi kepada wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Kamis 4 Mei 2023.
Mantan Walikota Jakarta Utara itu mengatakan bahwa M Taufik merupakan sosok pribadi yang baik serta memiliki ide untuk memajukan Ibu Kota menjadi lebih baik lagi.
"Ya orangnya baik dan suka berencana juga dan idenya cukup baik untuk Jakarta. Saya mengenal beliau sejak lama, sejak di Jakarta Utara," kata Heru Budi.
Kabar mengenai meninggalnya M Taufik muncul pada Rabu 3 Mei 2023 malam. M Taufik dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya di RS Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan pukul 21.40 WIB.
"Wafat pukul 21.40 WIB di RS Siloam, Semanggi, karena sakit kanker paru," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Rani Mauliani saat dihubungi VIVA Rabu malam, 3 Mei 2023.
Adapun Anggota DPD RI, Fahira Idris juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya Taufik. Ia pun mendoakan agar almarhum mendapat ampunan dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Innalillahi wainna ilaihi roji'uun. Allahummagh firlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya Almarhum Bang M. Taufik,” kata Fahira.
“Insya Allah almarhum Husnul Khotimah, diterima di sisi Allah SWT, dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosanya, diterima semua amal ibadahnya, serta mendapatkan tempat terbaik di Surga nanti,
Aamiiin Ya ROBBAL alamiiin, dan semoga seluruh keluarga diberi ketabahan dan kekuatan,” imbuhnya.
Demokrat Bakal Kaji Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
Partai Demokrat bakal mengkaji lebih dulu terkait dengan ada wacana kepala daerah dipilih oleh DPRD. Wacana ini muncul setelah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
