Macet Buntut Simpang Santa Ditutup, Warga: Tendean-Gunawarman Bisa 2 Jam
- VIVA/Foe Peace
VIVA Metro – Kemecetan yang ditimbulkan buntut penutupan di persimpangan Lampu Merah Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, membuat banyak pengendara geram.
Salah satunya bernama Ari, warga Kalimalang yang bekerja di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Kata dia, buntut ujicoba penutupan u-turn di sana dia harus makan waktu lama di jalan raya. Dari arah Tendean hendak ke SCBD lewat Gunawarman sekarang dia harus menempuh waktu 1,5 jam sampai dua jam dengan mobilnya.
"Biasanya macet, tapi paling cuma 30 menit," kata Ari kepada wartawan, Senin 17 April 2023.
Sementara itu, warga lain bernama Diah yang juga mencari nafkah di kawasan SCBD juga mengeluhkan kemacetan ini. Wanita yang tinggal di kawasan Bangka, Jaksel, ini heran kemacetan bisa sampai ke arah kediamannya. Hal tersebut menurutnya sangat jarang terjadi. Kata dia, buat sampai ke kantornya dengan sepeda motor dia jadi butuh setengah jam.
"Kalau macet sampai ke depan kostan saya itu biasanya kalau macet saja sih," ujar Diah.
Sebelumnya, kemacetan di lampu merah Santa atau persimpangan Jalan Wijaya 1, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Suryo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan masih terjadi hingga Jumat 14 April 2023 siang ini. Sejumlah pengendara pun mengeluhkan kemacetan pada Jumat ini.
Diketahui penyebab kemacetan di persimpangan Lampu Merah Santa itu terjadi akibat adanya penutupan jalan tersebut. Yang semestinya dari lampu merah Jalan Wijaya 1 bisa langsung menuju Jalan Kapten Tendean kini para pengendara diarahkan melalui Jalan Suryo terlebih dahulu.