Pria yang Rekam Pengunjung Wanita Atlantis Ancol Mau Mandi jadi Tersangka, tapi Tidak Ditahan
- Instagram @adepandayaniii
VIVA Metro – Pria berinisial SA (22) yang merekam secara diam-diam pengunjung wanita yang mau mandi usai berenang di Atlantis Ancol, Jakarta Utara, ditetapkan jadi tersangka.
"Benar sudah ditetapkan sebagai tersangka," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh kepada wartawan, Sabtu 15 April 2023.
SA dikenakan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman sembilan bulan penjara. Walau jadi tersangka, SA tidak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor. Hal itu lantaran, ancaman hukumannya dibawah lima tahun.
"Namun kami sudah mengundang orang tua dan keluarga tersangka yang mengajukan jaminan orang terhadap tersangka yang bersedia kooperatif dan wajib lapor setiap Senin dan Kamis, sambil proses hukum terus berjalan dan kami percepat," katanya.
Iverson menambahkan, pihaknya juga telah memeriksa lagi dan mengonfrontir SA pasca jadi tersangka. Setelah diperiksa, SA dikembalikan ke keluarga.
"Sambil kami menunggu hasil pemeriksaan digital foreksik terhadap handphone tersangka, semoga proses penyidikan cepat selesai dan segera mendapatkan kepastian hukum," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial postingan terkait dugaan tindakan pelecehan yang dialami pengunjung Atlantis Ancol, Jakarta Utara. Diduga korbannya direkam secara diam-diam oleh pria yang diketahui salah seorang karyawan mitra restoran yang bekerja di sana.
Korban cerita kejadian tersebut saat mau bilas pasca berenang. Korban mendapati satu unit telepon genggam dari atas bilik kamar mandi yang merekamnya.
Singkat cerita, pelaku berhasil ditangkap. Dalam ponsel pelaku ternyata ada video lain merekam para pengunjung wanita.
Terkait itu, pihak Ancol buka suara. Kejadiannya terjadi pada Minggu 9 April 2023. Manajemen Ancol lewat keterangan tertulisnya mengecam tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh salah satu karyawan mitra restoran di Atlantis. Manajemen Ancol pun meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Kami informasikan, bahwa terduga pelaku bukanlah karyawan Atlantis maupun karyawan Ancol, melainkan karyawan mitra restoran," demikian keterangan tertulis manajemen Ancol yang dikutip pada Rabu, 12 April 2023.
