Dinkes DKI Ungkap Gejala Baru COVID-19 Varian Arcturus: Mata Merah dan Belekan
- VIVA/ Fajar Sodiq
VIVA Metro – Virus COVID-19 varian XBB.1.16, yang dijuluki Arcturus, kembali menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kini, di DKI Jakarta sudah ada dua kasus COVID-19 varian Arcturus. Varian ini awalnya dilaporkan muncul di India dan memiliki ciri-ciri baru yakni mata merah.
"Dari data di India varian Arcturus yang masih merupakan turunan Omicron ini disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan kotoran mata," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, Jumat, 14 April 2023.
Saat ini, kata Ngabila, pasien positif Arcturus di Jakarta tidak mengalami gejala mata merah. Namun, terdapat beberapa pasien COVID-19 dalam perawatan di rumah sakit mengalami gejala mata merah. "Sedang kami proses pemeriksaan genome sequencing," ujarnya.
Selain mata merah dan belek, salah satu gejalanya adalah batuk kencang dan dada sakit seperti tertarik. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap varian baru ini. Menurutnya, selama perawatan di rumah sakit dan angka kematian tidak naik signifikan, seharusnya situasi aman terkendali.
"Jangan panik, tapi sebaiknya disiplin lagi bermasker untuk cegah sakit. Waspada pada anak-anak juga, karena di India varian ini banyak mengenai anak-anak. Saat ini belum ada kenaikan tren signifikan untuk kasus anak di Jakarta," katanya.
Berikut gejala varian Arcturus:
1. Demam dan menggigil
2. Batuk
3. Hidung tersumbat/pilek
4. Sakit kepala
5. Nyeri Otot
6. Sakit Tenggorokan