2.100 Personel Gabungan Diturunkan Kawal Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR Hari Ini

Kompleks Gedung MPR DPR dan DPD (Foto Ilustrasi)
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA Metro – Polisi menyebutkan ada 2.100 personel gabungan diterjunkan guna mengawal unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 6 April 2023 siang ini.

Legislator Dukung Sikap Menkopolkam Tindak Siapapun yang Terlibat Praktik Judi Online

Adapun mereka yang bakal menggelar aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Dalam aksinya, mereka menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja.

"Sementara ada 2.100 personel kami siapkan khusus di DPR saja," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin kepada wartawan, Kamis, 6 April 2023.

DPR Gelar Fit and Proper Capim KPK Pekan Depan, ICW Ingatkan Ini

Komarudin meminta koordinator lapangan (korlap) untuk bisa menjaga massa. Hal tersebut demi menghindari penyusup.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin.

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari
Jelang Fit and Proper Capim KPK, Eks Penyidik Harap DPR Tak Loloskan Figur Mirip Firli Bahuri

"Harus bertanggung jawab terhadap anggota kelompok yang dipimpinnya, harus memastikan, harus terbebas dari kelompok-kelompok ataupun penyusup yang memang selalu dijadikan kambing hitam berakhirnya unjuk rasa tidak tertib, dengan alasan katanya ada provokator," ujarnya.

Komarudin menambahkan, kepada masyarakat lain untuk menghindari ruas jalan sekitar gedung DPR/MPR RI sehingga tidak terjebak macet. Perihal rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus, menurut dia, bersifat situasional. 
Hal itu melihat kondisi di lapangan.

"Kami lihat situasional, sementara normal saja, kalau untuk di halaman DPR RI sendiri untuk jumlah massa sekitar sampai dengan 1000 orang, itu enggak ada pengalihan sebenarnya," katanya.

Thomas Trikasih Lembong (TTL) saat ditangkap Kejaksaan Agung

DPR Ingatkan Kejagung Jangan Ada Motif Pesanan dalam Kasus Tom Lembong

Belakangan ini banyak masyarakat yang menduga adanya politisasi dalam penanganan kasus korupsi yang menyeret nama Tom Lembong.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024