Buntut 2 Pejabat Flexing, Heru Budi akan Terbitkan Ingub Larang ASN DKI Pamer Harta

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat memberikan keterangan pers.
Sumber :
  • ANTARA/Syaiful Hakim

VIVA Metro - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono merespons dugaan dua pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang viral karena pamer harta kekayaan atau flexing di media sosial.

Heru mengatakan pihaknya masih menggodok Instruksi Gubernur (Ingub) yang akan melarang seluruh aparatur sipil negara (ASN) DKI agar tidak pamer barang-barang mewah. Menurutnya, Ingub tersebut sedang dibahas Sekretaris Daerah DKI Joko Agus Setyono.

"Udah, lagi dibahas sama pak Sekda," ujar Heru saat kepada wartawan Balaikota DKI, Jakarta Pusat, dikutip pada Kamis, 6 April 2023.

Menurut dia, penerbitan Intruksi Gubernur ini nantinya mengatur tata cara kehidupan ASN di DKI. Hal itu termasuk cara hidup sederhana. "Ya tentunya hidup sederhana, semuanya harus punya tatanan etik, harus diutamakan, harus bekerja," kata Heru.

Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kompleks Balai Kota DKI Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Pun, dia memastikan akan beri sanksi bagi setiap ASN yang melanggar Instruksi Gubernur itu. "Kalau melanggar ya pasti ada sanksi," tuturnya. 

Fenomena pejabat negara jadi sorotan masyarakat lantaran anggota keluarganya sering memamerkan harta kekayaan berupa barang-barang mewah. Cara mereka memamerkan gayanya ke media sosial.

Mulai anggota polisi, pejabat keuangan, bahkan yang terbaru kini dari pejabat ASN Pemprov DKI Jakarta. Belum lama ini, viral di media sosial istri dan anak dari Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Massdes Arouffy jadi bulan-bulanan netizen karena kerap memarkan barang mewah di medsos.

Istri dan anak dari Massdes diviralkan melalui sebuah akun Twitter @partaisocmed. Akun tersebut memposting unggahan-unggahan dari istri dan anak Massdes memamerkan barang mewah seperti tas merk hermes, dior dan sebagainya.

"Beliau adalah isteri dari Massdes Arouffy yang menjabat sebagai Kabid Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Postingan ini adalah dari anaknya yang dapat hadiah ulang tahun dari Papsmear, eh Papsky-nya," dikutip dari akun @partaisocmed, Jumat 31 Maret 2023.

Viralnya pejabat eselon disorot, Pemprov DKI langsung membentuk tim dan melakukan pemanggilan serta pemeriksaan terhadap Massdes Arouffy.

"Ada timnya bukan hanya yang memeriksa 1 orang. Inspektorat bentuk tim ada beberapa yang terlibat, insyaAllah timnya bergerak secara profesional. Nama timnya tim pemeriksa," kata Inspektur DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat kepada wartawan.

Namun, Syaefuloh mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan sanksi apa yang akan diberikan kepada Massdes. Dia hanya menegaskan proses pemeriksaan pejabat Dishub DKI itu akan berjalan transparan.

Selain Massdes, salah satu Pejabat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Utara, Selvy Mandagi juga mengunggah gaya hidup mewah di media sosial.

Mahasiswa Minta Pemerintah Tindak Oknum Tak Netral di Pilkada Sesuai Putusan MK

Dugaan pamer gaya hidup mewah itu viral diunggah akun Twitter @partaisocmed. Dalam unggahannya memperlihatkan struk reservasi sebuah hotel mewah dengan harga Rp 27 juta per dua malam. 

"Bagi yang mempermasalahkan mengapa invoice dan reservasi hotel bisa bocor. Tentu yang membocorkan bukan pegawai hotel, tapi orangnya sendiri yang suka flexing," dikutip dari Twitter @partaisocmed, Rabu 5 April 2023.

Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak

Tak hanya itu, anak Selvy Mandagi juga turut memamerkan saat membeli mobil mewah merek Mazda 3 seharga Rp 500 juta. Kemudian, terdapat foto-foto Selvy Mandagi dan keluarganya memakai tas dan sepatu mewah yang warna dan motifnya senada.

Barang-barang mewah itu berupa tas merek Gucci dan Supreme seharga Rp 23,7 juta. Selain itu juga ada sepatu merek Gucci seharga Rp 12,8 juta.
 

Teguh Pastikan ASN Netral di Pilgub Jakarta
Ilustrasi. DPR RI akan menggelar rapat paripurna DPR RI

Fenomena Pejabat Sering 'Ngaret' di Acara Resmi, Ternyata Sudah Diatur dalam UU Keprotokolan

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa pejabat sering kali datang terlambat ke acara resmi, sehingga acara tersebut menjadi molor dari jadwal yang seharusnya?

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024