Polisi Bakal Gelar Perkara Terkait Pelajar SMA Tewas Tertabrak Mercy
- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA Metro – Kepolisian menyatakan, akan melakukan gelar perkara atas kasus tewasnya pelajar SMA berinisial S yang tewas ditabrak mobil Mercy di perempatan lampu merah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pelaksanaannya akan melibatkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri hingga Inspektorat Pengawasan Umum Daerah (Itwasda).
"Dalam waktu dekat mungkin di minggu depan ya, maksudnya Senin, Selasa, atau Rabu ini. Kami akan melakukan gelar perkara dengan melibatkan Propam, Wasidik, Bidkum, dan juga Itwasda selaku pengawas," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando, Minggu, 2 April 2023.
Bayu mengatakan, gelar perkara itu dilakukan sebagai dasar kepolisian untuk menentukan langkah selanjutnya. Karena diketahui, S yang saat itu mengendarai motor ditabrak setelah menerobos lampu merah.
"Hasil gelar ini juga bisa menjadi dasar kami untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh penyidik terhadap kasus itu," ujarnya.
Sebelumnya, viral kecelakaan mobil sedan Mercedes Benz dengan pemotor di Ragunan, Jakarta Selatan. Salah satunya diposting akun Instagram @infojaksel.id.
Dalam postingan, pihak keluarga korban menyatakan tidak ada niat baik dari si pengemudi Mercy yang diduga berinisial MMI. Pemotor yang jadi korban tewas adalah seorang pelajar SMA berinisial S. Terkait hal ini Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Bayu Marfiando menyebut sampai sekarang pihaknya masih menyelidiki hal ini.
"Kalau dibilang kita tidak menangani salah benar, sampai dengan sekarang pun kita masih periksa saksi-saksi, beberapa saksi anak sekolah," ujar dia.
Dia menyebut kecelakaan itu berawal saat Mercy melaju dari arah Pejaten di Jalan Taman Margasatwa ke perempatan Pertanian. Saat itu, traffic light hijau. Saat bersamaan ada rombongan pemotor melaju dari Cilandak. Saat itu, lampu lalu lintas merah dan ada satu motor menerobos.
"Awalnya satu sudah duluan menerobos, dilanjut dia (korban) terobos jadi, dia berhenti lihat (lampu) merah sambil menunggu kok lama, akhirnya dia terobos nah akhirnya terjadi kecelakaan," kata Bayu.