Identitas Pengemudi Mercy Tabrak Pelajar SMA di Ragunan Terkuak, Ternyata Anak Polisi

Polisi mendatangi lokasi kecelakaan. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Metro – Sosok pengemudi mobil sedan Mercedes Benz yang menabrak motor hingga menewaskan sang pengemudi, pelajar SMA berinisial S, di Ragunan, Jakarta Selatan, terkuak. Pengemudi itu adalah anak anggota Polri. 

GJAW 2024 Jadi 'Napas' Pemulihan Penjualan Mobil

"Yang jelas anak polisi betul," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Bayu Marfiando kepada wartawan, Minggu 2 April 2023.

Meski begitu, dirinya tidak merinci apakah orang tua pengemudi Mercy adalah petinggi Polri atau tidak. Dirinya cuma mengklaim pengusutan kasus akan dilakukan sesuai fakta yang ada di lapangan. 

Kasus Penyiraman Air Keras di Pulogebang, Begini Kondisi Korban

Police line atau garis polisi.

Photo :
  • The Associated Press.

"Tapi gini, saya enggak bicara itu anak polisi atau siapa. Kita bicara fakta yang ada di lapangan. Maksudnya siapa yang salah, siapa yang benar, itu kan berdasarkan fakta di lapangan," kata dia. 

Polisi Tangkap 3 Remaja di Cakung Penyiram Air Keras ke Pelajar dan Kejar Penyedia Bahan

Lebih lanjut ia menyebut, polisi tak bisa dipaksa untuk menaikkan status seseorang jadi tersangka. Sehingga, lanjut dia, semuanya bakal diusut sesuai alat bukti yang ada. 

"Jadi saya pun enggak bisa dipaksa untuk mentersangkakan atau menyalahkan dari pihak mana pun. Baik itu yang anak polisi maupun yang sana. Tapi biarlah fakta yang menyampaikan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, viral kecelakaan mobil sedan Mercedez Benz dengan pemotor di Ragunan, Jakarta Selatan. Salah satunya diposting akun Instagram @infojaksel.id.

Dalam postingan, pihak keluarga korban menyatakan tidak ada niat baik dari si pengemudi Mercy yang diduga berinisial MMI. Pemotor yang jadi korban tewas adalah seorang pelajar SMA berinisial S. Terkait hal ini Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Bayu Marfiando menyebut sampai sekarang pihaknya masih menyelidiki hal ini.

Bayu menyebut kecelakaan itu berawal saat Mercy melaju dari arah Pejaten di Jalan Taman Margasatwa ke perempatan Pertanian. Saat itu, traffic light hijau. Saat bersamaan ada rombongan pemotor melaju dari Cilandak. Saat itu, lampu lalu lintas merah dan ada satu motor menerobos.

"Awalnya satu sudah duluan menerobos, dilanjut dia (korban) terobos jadi, dia berhenti lihat (lampu) merah sambil menunggu kok lama, akhirnya dia terobos nah akhirnya terjadi kecelakaan," kata Bayu.

Dia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum menyimpulkan siapa pihak yang bersalah dalam peristiwa kecelakaan ini.

"Kalau dibilang kita tidak menangani salah benar, sampai dengan sekarang pun kita masih periksa saksi-saksi, beberapa saksi anak sekolah," ujar dia kepada wartawan, Rabu 29 Maret 2023.

Bayu mengungkapkan dari informasi yang dia dapat, pengemudi Mercy sudah memberi bantuan untuk proses pemakaman korban meninggal. Satu korban lain yang menderita luka juga dapat perawatan dan sudah diberi bantuan untuk biaya Rumah Sakit.

"Namun mungkin ada permintaan-permintaan yang lain mungkin belum bisa dipenuhi dari pihak Mercy dan memang prosesnya akan berlanjut, jadi kita dari pihak kepolisian juga tidak bisa memaksakan, intervensi harus ngasih berapa itu kan kesepakatan dua belah pihak," kata Bayu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya