Dinkes DKI Sebut COVID-19 Sudah Relatif Terkendali, Bukber Dipersilakan Asal Waspada

Mural Bersama Lawan COVID-19
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Metro – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyatakan bahwa kasus Covid-19 di Jakarta telah terkendali. Namun, Ani tetap mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tetap waspada. 

Banjir Rob Rendam Jakarta Utara: 6 RT dan 2 Ruas Jalan Terdampak, Pintu Air Siaga 1

"Sebenarnya kondisi Covid-19 sudah relatif aman dan melandai, tapi kami tetap waspada ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Untuk pasien terpapar Covid-19, tetap kami sediakan dan tetap kami monitor," kata Ani kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 29 Maret 2023.

Ilustrasi berbuka puasa.

Photo :
  • U-Report
Teguh Setyabudi Koordinasi Nomenklatur ke Kemendagri Usai Prabowo Teken UU DKJ

Sampai saat ini, pihak Ani mencatat masih terdapat 1.394 kasus positif Covid-19 di Jakarta. Mayoritas pasien mengalami gejala ringan. 

"Sampai hari ini ada 1.394 kasus (Covid-19). Ada penambahan 41 kasus. Tapi kasus Covid-19 sudah ringan. Sebagian besar gejala juga sudah ringan, hanya melakukan isolasi mandiri," ucapnya. 

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Sementara itu, Dinkes DKI juga tidak melarang masyarakat untuk melakukan buka bersama (bukber) di bulan Ramadan tahun 2023 ini. Namun, masyarakat harus tetap waspada terhadap lonjakan kasus Covid-19.

"Silakan kalau mau bukber sepanjang adanya kewaspadaan. Diperhatikan sendiri apakah cukup aman. Apakah tidak ada yang sakit, lalu kapasitas ruangan. kalau aman tidak masalah," katanya.

"Secara resmi kami tidak ada imbauan untuk tidak bukber. itu sebenarnya arahan presiden lebih ke internal. sedangkan ke masyarakat itu hanya kewaspadaan saja," ujarnya menambahkan.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi

Pemprov DKI Jakarta Alokasikan Rp 4,1 Miliar untuk Modifikasi Cuaca Atasi Banjir

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,1 miliar untuk Teknologi Modifikasi Cuac

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024