Cegah Lonjakan COVID-19, Dinkes DKI Imbau Warga Tak Adakan Buka Puasa Bersama
- Freepik/rawpixel.com
VIVA Metro – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di Ibu Kota agar tidak mengadakan buka puasa bersama. Hal itu bertujuan untuk mencegah lonjakan virus COVID-19.
"Hindari buka puasa bersama untuk mencegah kenaikan kasus atau kasus memuncak 2-4 minggu ke depan saat momen hari raya, jika kasus naik, maka kematian tentu berpotensi naik," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangannya, Senin, 27 Maret 2023.
Meski demikian, kondisi penyebaran COVID-19 di Jakarta sangat terkendali. Bahkan, kata Ngabila, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 berkisar 6-7 persen. "Situasi COVID-19 di Jakarta sangat terkendali walaupun ada sedikit kenaikan kasus positif dalam seminggu terakhir," ujarnya.
Berdasarkan data, Dinkes DKI juga mencatat empat kasus kematian akibat COVID-19 selama sepekan terakhir yang merupakan orang lanjut usia (lansia).
Lantaran itu, Dinkes DKI terus berupaya untuk menekan pertumbuhan COVID-19 di Indonesia, khususnya di Ibu Kota. Dinkes DKI mengimbau seluruh warga agar melakukan vaksinasi secara lengkap.
"Apa pun variannya, cegah sakit dengan disiplin bermasker, hindari orang yang sedang sakit. Masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular, seperti batuk pilek yang disebabkan oleh virus atau bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, difteri, dan lain-lain," ujarnya.